Wali Kota Armuji Ungkap Alasan Amankan Boneka Squid Game yang Sempat Viral di Surabaya
Boneka tersebut sempat jadi objek wisata dadakan bagi masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya, untuk sekadar foto-foto hingga smepat viral di medsos.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Armuji mengungkapkan sejumlah alasan mengapa pihaknya mengamankan dan membongkar Boneka Squid Game yang berada di Jalan Tunjungan Kota Surabaya.
Menurut Armuji, pemerintah kota tidak akan mempersulit perizinan segala bentuk kreativitas, asalkan sesuai prosedur.
Ia juga menjelaskan kepada pemilik boneka tersebut bahwa tindakan pemerintah mengamankan boneka itu, bukan menghalangi kreativitas melainkan karena hal lain.
"Jadi maksud dari pemerintah kota kemarin, meringkes boneka Squid Game bukan berarti sebuah tindakan yang dilakukan untuk melarang kreativitas," tegas Armuji dikutip dari Instagram @cakj1.
"Melainkan ada miss komunikasi, bahwa di sana ada cagar budaya. Dan sudah dijelaskan bahwa cagar budayanya tidak akan dirombak," jelas Armuji di akhir pertemuan.
Sebelumnya, Boneka Squid Game di Jalan Tunjungan Kota Surabaya diangkut Satpol PP, Minggu (10/10/2021).
Boneka tersebut sempat jadi objek wisata dadakan bagi masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya, untuk sekadar foto-foto hingga smepat viral di media sosial.
Belum lama ini, Wali Kota Surabaya Armuji memanggil pemilik dan pembuat boneka Squid Game tersebut.
Armuji menanyakan sejumlah pertanyaan tentang maksud dan tujuan adanya Boneka Squid Game yang mereka buat.
Selain itu Armuji juga menjelaskan alasan mengapa boneka tersebut harus diangkut Pemkot Surabaya.
Dalam pertemuannya dengan Armuji, Dick Derian, pengusaha asal Surabaya mengaku rencananya di tempat berdiri boneka tersebut akan berdiri restauran miliknya.
"Strateginya, orang akan melihat ke sini nantinya. Rencananya, restoran kami akan buka di sini tahun depan," kata pria yang menyebut restorannya bergaya western ini.
Boneka Squid Game tersebut dibuat oleh ahli dekorasi di Surabaya, Suvi Jojdana.
Suvi mengungkapkan, bahwa pembuatan boneka ini lebih banyak menghabiskan waktu saat membuat ekspresi boneka.