Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerja Bakti di Musala, Warga Solo Kaget Ada Sarang Tawon Vespa Berukuran Lebih dari Setengah Meter

Di atap musala Nur Ainiyah Solo, ada sarang binatang mematikan, Tawon Ndas alias Tawon Vespa yang ukurannya sangat besar. 

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kerja Bakti di Musala, Warga Solo Kaget Ada Sarang Tawon Vespa Berukuran Lebih dari Setengah Meter
TribunSolo.com/Istimewa
Warga di kawasan Sumber, Kota Solo, menemukan sarang besar tawon vespa di atap Musala Nur Ainiyah, Sabtu (17/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warga di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo tercengang dengan temuan sarang tawon di atap musala Nur Ainiyah pada Sabtu (16/10/2021). 

Andai tak ada kerja bakti bersih-bersih musala, warga tentu tak menemukan ada bahaya yang berbulan-bulan mengincar mereka.

Di atap musala itu, ada sarang binatang mematikan, Tawon Ndas alias Tawon Vespa yang ukurannya sangat besar. 

Diprediksi, sekumpulan tawon bernama Vespa affinis ini sudah bersarang di atap musala itu berbulan-bulan lamanya.

Indikasinya, sarang yang ditemukan berukuran sangat besar. 

Baca juga: Pancing Pakai Umpan Monyet, Warga Berhasil Tangkap Buaya Betina Pemangsa Penambang Timah di Bangka

Baca juga: Malam-malam Petugas Damkar Selamatkan 7 Pengunjung Mal di Bekasi yang Terjebak di Lift

Sebagaimana diketahui, tawon vespa merupakan binatang yang mematikan.

Sengatannya bisa membuat orang lumpuh hingga tewas.

Berita Rekomendasi

Warga kemudian melaporkan temuan yang membuat mereka tercengang itu Tim SAR Rajawali Merah Putih (RMP).

Juru bicara SAR RMP, Bisma Surya Kurniawan, meyakini, tawon telah bersarang di musala itu paling singkat dua bulan lamanya.

"Kalau melihat besar sarangnya, memang sudah berbulan-bulan," kata Bisma.

Baca juga: Tujuh Bulan Lagi Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E, Lokasinya Masih Jadi Tanda Tanya

Ia membenarkan, bila tawon vespa merupakan binatang mematikan.

Sayang, bahaya binatang ini belum diketahui semua orang.

Banyak yang mengira bahayanya sama dengan tawon biasa.

Bisma mengatakan pemusnahan sarang tawon yang berukuran lebih dari setengah meter ini melibatkan 5 relawan. 

"Proses evakuasi sarang tawon dimulai pada pukul 20.00 WIB, dan memakan waktu sekitar setengah jam," kata Bisma, kepada TribunSolo.com, Minggu (17/10/2021). 

Dia menyebut sengaja membasmi tawon vespa ini pada malam hari.

Malam memang menjadi waktu terbaik, karena diyakini merupakan waktu ketika ratusan atau ribuan tawon tersebut tidur di dalam sarangnya. 

Baca juga: Minimarket di Condet Ambruk Timpa 5 Kendaraan dan Tukang Ayam, Saksi: Bunyi Kencang, Seperti Gemuruh

Bisma mengatakan, saat siang hari, tawon ini cenderung lebih aktif, sehingga bisa membahayakan relawan saat proses evakuasi.

"Tawon Ndas cenderung tidak aktif pada malam hari. Pemusnahannya, kami semprot dengan bahan bakar," ujarnya.

Setelah dianggap aman, barulah sarang Tawon Ndas dievakuasi dan dimusnahkan tim SAR.

Mematikan

Tawon vespa diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.

Tawon ini adalah jenis predator, dan bukanlah jenis tawon madu.

Tawon ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Baca juga: Warga Halim Terbebas dari Teror Tawon Vespa, Sarang Sebesar Buah Labu Berhasil Dievakuasi

Tawon ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.

Selain itu, tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon yang menyengat.

Bila hanya satu atau dua tawon, dosisnya kecil, namun bila yang menyenga banyak jumlahnya maka dosisnya akan tinggi.

Korban yang terkena sengatan dosis kecil, tak akan sampai meninggal, hanya akan mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Dapat ditangani dengan cara dikompres menggunakan es ataupun bila tersisa sengatannya dapat dicabut.

Tawon Vespa affinis
Tawon Vespa affinis (Judy Gallagher via Wikimedia Commons)

Kendati demikian bila tak ditangani selama 1x24 jam atau yang menyerang secara berkelompok, maka akan mengalami anafilaksis atau reaksi alergi berat.

Selain itu, juga dapat mengalami kematian bila menderita sengatan yang cukup banyak.

Bila sengatan tersebut tak ditangani secara tepat, akan merusak organ tubuh seperti edema paru akut serta gagal ginjal.

Edema paru sendiri adalah kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang akhirnya berakibat sulit bernapas.

Lalu, gagal ginjal akut menyebabkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kerja Bakti Bersih-bersih Musala, Warga Solo ini Kaget, Temukan Sarang Besar Binatang Mematikan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas