Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keroyok Anggota TNI Terkait Uang Parkir, Ibu Rumah Tangga dan 2 Pemuda Divonis 1,5 Tahun Penjara

Seorang ibu rumah tangga dan dua pemuda divonis bersalah karena keroyok anggota TNI terkait uang parkir

Editor: Erik S
zoom-in Keroyok Anggota TNI Terkait Uang Parkir, Ibu Rumah Tangga dan 2 Pemuda Divonis 1,5 Tahun Penjara
net
Ilustrasi Seorang ibu rumah tangga Ursula Samantha Pasaribu, dan dua pelajar Ari Rafles Halomoan Lumban Gaol (21) dan Andre Sahputra (18) divonis 1 tahun 6 bulan penjara. 

"Nanti ada dikasi waktu untukmu berbicara. Sekarang dengarkan dulu keterangan saksi korban ini. Kalau kamu marah-marah terus ditunda aja sidangnya," cetus Jaksa.

Akhirnya Ursula pun diam dan sidang pun dilanjutkan. Dalam kesaksiannya, saksi korban Tumpal mengaku dikeroyok oleh para terdakwa karena permasalahan uang parkir.

"Terdakwa Geo David minta uang parkir, lalu saya jawab parkir apa? Dia langsung mukul kaca mobil," katanya.

Setelah itu, kata Tumpal terjadi cekcok sehingga terdakwa lainnya datang bersama Ursula. Korban mengaku saat itu Ursula memukulnya dengan batu sehingga mengenai pipinya.

"Setelah pipi saya robek bercucuran darah baru kabur mereka semua," ucapnya.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI yang Ditemukan Tewas di Depok 

Sementara itu, dalam dakwaan Jaksa menuturkan perkara ini berawal pada Jumat 16Juni 2021 sekira pukul 18.30 WIB, ketika saksi korban Tumpal Sanjaya bersama saksi Karwan dan Sucipto hendak keluar dari parkiran mobil, di Jalan Danau Marsabut Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat.

"Tiba-tiba Anak bernama Geo David Harapan Manalu alias Geo (berkas perkara terpisah) mengetuk kaca mobil sebelah kanan, yang dikendarai saksi korban sehingga saksi korban berhenti dan membuka kaca mobilnya dan keluar. Lalu Geo mengatakan 'mana uang parkir'. Namun saksi korban tidak memberikan, sehingga Geo mendorong saksi korban," kata Jaksa.

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya, setelah terjadi cekcok datang Anak bernama Junior Hezekiel Garrard Manalu alias Junior bersama terdakwa Ursula datang dengan menggenggam batu.

Saat itu, saksi Karwan mengatakan 'itu TNI, jangan dipukul' namun terdakwa Ursula mengatakan 'gak ada TNI itu, kita gol kan semua' lalu terdakwa Andre Sahputra langsung memukul saksi korban pada bagian bahu.

"Kemudian diikuti Junior bersama Geo yang langsung memukuli saksi korban pada bagian wajah dan badan. Ketika itu terdakwa Ursula ikut memukul saksi korban di bagian bahu kiri dengan menggunakan batu tersebut sebanyak kurang lebih dua kali," kata Jaksa.

Kemudian, kata Jaksa saksi korban lari ke arah ruko yang tidak jauh dari tempat kejadian, namun Junior mengejar Tumpal hingga ke dalam ruko dan langsung memukuli dan menendang perutnya secara membabi buta menggunakan kayu.

"Disusul oleh terdakwa Andre bersama Rafles. Selanjutnya saksi korban dan Junior kejar-kejaran keluar dari ruko tersebut, dan ketika itu langsug dilerai oleh masyarakat," beber Jaksa.


Selanjutnya, saksi korban Tumpal Sanjaya Tampubolon melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

Penulis: Gita Nadia Putri Tarigan

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Baku Hantam dengan Anggota TNI, Emak-emak dan Dua Pelajar Ini Dihukum 18 Bulan Penjara

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas