Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Asusila Kapolsek Parigi Moutong, Korban Buka Suara, Psikologi sang Ibu Terguncang

Kasus dugaan tindak asusila yang menjerat Kapolsek Parigi Maoutong, Sulawesi Tenggara, terus bergulir. Berikut informasi update dari kasus ini.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in UPDATE Kasus Asusila Kapolsek Parigi Moutong, Korban Buka Suara, Psikologi sang Ibu Terguncang
Kanal YouTube KompasTV
Korban S (20) memberikan pengakuannya terkait kasus asusila Kapolsek Parigi Moutong. 

S setuju untuk bertemu dengan Iptu IDGN di salah satu hotel.

Di hotel tersebut, korban dirudapaksa oleh Iptu IDGN.

Baca juga: Kapolsek Parigi Moutong Diduga Tiduri Anak Tersangka: Kini Terancam Dipecat, Korban Beri Pengakuan

"Terus akhirnya saya mau, dan dia kasih saya uang, dan dia bilang ini untuk Mama kamu, bukan untuk membayar kamu, ini untuk membantu Mama karena dia kasihan Mama," ujar S.

Belum sampai menepati janjinya, Iptu IDGN kembali menodai S.

"Dia ajak lagi kedua kalinya, dan ada chat-nya. Harapan saya memang dia bisa mengeluarkan Papaku," kata S.

Akhirnya, keluarga korban melaporkan kasus ini ke Propam Polri di Polres Parigi Moutong pada Jumat (15/10/2021) lalu.

Bertindak sebagai pelapor adalah S (59) selaku ibu korban.

Berita Rekomendasi

Pengaduan terhadap Kapolsek Parigi Moutong teregistrasi dengan nomor Laporan B/13/X/2021/POLRES PARIMO/ SI PROPAM.

Baca juga: Kapolda Sulteng Pastikan Pihaknya Profesional Tangani Kasus Tindak Asusila Kapolsek Parigi Moutong

Psikologi ibu korban terguncang

Tim pengacara Muslim Akbar Penguriseng saat konferensi pers di Sekretariat HMI Cabang Palu Jl Tona Roa, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (18/10/2021) malam.
Tim pengacara Muslim Akbar Penguriseng saat konferensi pers di Sekretariat HMI Cabang Palu Jl Tona Roa, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (18/10/2021) malam. (TRIBUNPALU.COM/SUTA)

Tim pengacara korban, Muslim Akbar Penguriseng menyebut kondisi psikologi ibu korban terguncang.

Ini lantaran ia mengetahui buah hatinya menjadi korban pelecehan.

Informasi di atas Muslim beberkan saat konferensi pers, di Sekretariat HMI Cabang Palu Jalan Tona Roa, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (18/10/2021) lalu.

Ia mengatakan, saat menghadiri panggilan pemeriksaan di Polda Sulteng, keluarga korban sempat ada yang pingsan.

Baca juga: UPDATE Kasus Kapolsek Parigi Perkosa Anak Tahanan: Pelaku Dipecat, Chat WhatsApp Jadi Bukti

"Keluarga terkhusus ibu korban sangat terguncang psikologisnya, waktu pemeriksaan di Polda sering menangis, dan sempat pingsan karena terganggu psikologisnya," kata Akbar, dikutip dari TribunPalu.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas