Kebakaran Lahan dan Semak Gunung Batur Bangli Berhasil Dipadamkan
Setelah berhasil memadamkan api di lokasi utama, tim gabungan menemukan 4 titik api baru yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Api yang membakar lahan dan semak kering di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang (TWAGBBP), Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali berhasil dipadamkan.
Api dipadamkan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani, Kodim Bangli, Polsek Kintamani, Damkar Kabupaten Bangli.
Melibatkan pula Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Gunung Sari Mertha dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Polda Metro Gerebek 5 Lokasi, Tetapkan 13 Tersangka, Tapi Pemodal Pinjol Ilegal Belum Tersentuh
Baca juga: Termakan Rayuan, 2 Perempuan Asal Solo Jadi Korban Arisan Online, Rugi Ratusan Juta
Proses pemadaman api tersebut dilakukan dengan teknik bakar balik atau membuat sekat bakar.
Hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bangli per Sabtu (23/10/2021), luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih 3 hektar.
Menurut asesmen tim di lapangan, munculnya titik api diduga berasal dari adanya pergesekan ranting yang juga dipicu oleh faktor cuaca yang panas disertai angin kencang pada Jumat (22/10/2021) siang.
Tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca juga: 2 Warga Jatim Jadi Korban Stafsus Wantannas Gadungan, Bayar Rp 1 Miliar Dijamin Lolos Taruna Akpol
Baca juga: Viral Video Ponsel Pesepeda Dijambret saat Gowes, Wagub DKI Beri Pesan Ini
Setelah berhasil memadamkan api di lokasi utama, tim gabungan juga menemukan empat titik api baru yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya.
Adapun titik api baru itu berada di sisi timur punggung Gunung Batur.
Melihat adanya titik api baru tersebut, tim gabungan mengambil langkah cepat untuk pemadaman dan asesmen lebih lanjut.
Api kemudian berhasil dipadamkan setelah melalui upaya keras seluruh tim, kendati sebelumnya mengalami kendala karena titik lokasi berada pada kemiringan yang curam.