Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Warga Tentang Kondisi Rumah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Setelah 68 Hari Berlalu

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, menyisakan misteri. Sebab, hingga kini polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Cerita Warga Tentang Kondisi Rumah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Setelah 68 Hari Berlalu
Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

"Pada 18 Agustus 2021, jam 07.45 saya diberitahu RT setempat. Bahwa telah terjadi perampokan di rumah Pak Yosef," ucap Indra Zainal, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribunnews bertajuk 'Fakta Simpang Siur Kasus Subang', Minggu (24/10/2021).

Yosef (55) bersama istri mudanya, Mimin didampingi tim kuasa hukum saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Kamis (23/9/2021).
Yosef (55) bersama istri mudanya, Mimin didampingi tim kuasa hukum saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Kamis (23/9/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

"Saya tanya Pak Yosef (suami) Wa Enung? Saya nyebut Bu Tuti itu Uwak Enung," tambahnya.

Indra Zainal pun langsung meninggalkan kantor desa dan menuju ke TKP. Begitu sampai di TKP, rumah Tuti dan Amalia itu sudah banyak didatangi warga, bahkan sudah dipasang garis polisi.

Petugas kepolisian pun tampak sibuk untuk olah Tempat Kejadian Perkara, menyelidiki soal laporan adanya perampokan.

Sebagai Kepala Desa, Indra Zainal pun diizinkan untuk masuk ke halaman rumah korban melewati garis polisi. Rupanya, pihak kepolisian menemukan adanya jenazah Tuti dan Amalia tertumpuk di bagasi mobil.

Kaki Tuti Suhartini sempat menyembul keluar dari bagasi. Lantas, Indra Zainal pun diminta untuk memastikan sosok jenazah yang ada di dalam bagasi.

"Kemudian, datang seorang anggota polisi, menanyakan Pak Kades hafal tidak kaki siapa itu?" ucap Indra Zainal mengutip pertanyaan dari polisi.

Berita Rekomendasi

Hanya dengan melihat kaki jenazah Tuti, Indra Zainal mengaku langsung lemas. Indra Zainal tak menyangka kalau jasad yang ada di dalam bagasi mobil Alphard itu adalah Tuti Suhartini, wanita yang sudah merawatnya sedari kecil.

"Saya lemas langsung, karena saya hafal sekali kalau itu kaki Ibu Tuti. Maklum dari kecil saya diurus beliau, jad saya hafal betul kalau itu kaki beliau," imbuh Indra Zainal.

Dijelaskan Indra Zainal, polisi mengetahui kalau di dalam bagasi mobil itu ada kaki jenazah itu berdasarkan keterangan dari saksi.

"Jadi Gogo dan Dadan inilah yang pertama mengetahui bahwa ada kaki di dalam bagasi," ucap Indra Zainal.

Kemudian, Yosef juga diberitahu soal keberadaan jenazah istrinya. Melihat hal tersebut, kakak-kakak Tuti yang hadir di TKP langsung menangis histeris.

Kakak-kakak Tuti saat itu khawatir dengan nasib Amalia Mustika Ratu. Pasalnya, ketika itu yang ditemukan lebih dulu adalah jasad sang ibu.

"Uwak Lilis nangis, Uwak Yeti datang, mereka menanyakan Amel," ucap Indra Zainal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas