Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wajah Penuh Luka hingga Lebam, Keluarga Setuju Jenazah Mahasiswa UNS Solo Diautopsi 

Bersamaan dengan kedatangan polisi ke rumah duka, keluarga memutuskan dilakukan autopsi pada jenazah mahasiswa UNS yang meninggal usai diklat.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Wajah Penuh Luka hingga Lebam, Keluarga Setuju Jenazah Mahasiswa UNS Solo Diautopsi 
Ilustrasi jenazah. 

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR -  GE, seorang mahasiswa UNS dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti diklat di kawasan Jurug pada Minggu (24/10/2021). 

Kabar tersebut baru diterima pihak keluarga, pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Keluarga diajak ke Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi, dan baru mengetahui jika anak pertama tersebut sudah terbujur kaku di ruang jenazah.

Baca juga: Mahasiswa UNS Solo Meninggal Usai Diklat di Kawasan Jurug

Paman korban, Sutarno mengatakan awalnya keluarga merasa tidak curiga, terhadap penyebab kematian anaknya.

"Kondisi jenazah memang tidak diperiksa, karena tidak tega, inginnya segera dibawa pulang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).

Kemudian, saat di rumah duka, keluarga baru mengetahui kondisi korban yang ternyata dipenuhi luka, terutama dibagian wajah.

"Yang terlihat bagian mata lebam, bawah mata sudah menghitam, bibir juga berdarah, selain itu juga keluar cairan bening di kepala bagian belakang," terangnya.

Baca juga: Polresta Solo Dalami Penyebab Kematian Mahasiswa UNS Usai Acara Diklat di Jurug

Berita Rekomendasi

Kemudian, bersamaan dengan kedatangan polisi ke rumah duka, akhirnya keluarga memutuskan untuk dilakukan autopsi.

Sebelumnya, menurut Sutarno korban pamit untuk mengikuti diklat Menwa tersebut.

"Sebelumnya memang pamit ikut diklat menwa itu, sejak hari Jumat, tapi dia pulang pergi, pulang pergi," terangnya.

Ia menambahkan, jika kegiatan diklat dilakukan di dalam area kampus UNS.

"Iya di dalam kampus," singkatnya.

Keluarga kini belum mengetahui secara pasti, penyebab GE meninggal dunia sembari menunggu hasil autopsi. 

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Fuso Jalan Mundur, Tabrak Mobil dan Motor di Banjarbaru Kalsel

Baca juga: Ibu-ibu di Prambanan Klaten Olah Pepaya California Jadi Nugget, Kantongi Untung Rp 7 Juta Per Bulan 

Meninggal saat Diklat

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas