TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad perempuan dan pria di sebuah kamar kos di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Kedua korban tewas akibat tembakan senjata api dengan luka yang sama, yakni di bagian leher.

Si pria menembak perempuan hingga tewas, lalu mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.

Diketahui, korban perempuan berinisial W (38), seorang janda yang sehari-hari bekerja sebagai satpam perempuan di sebuah garmen.

Sementara korban pria berinisial S (56), yang dikenal warga sekitar sebagai pensiunan TNI.

Jasad keduanya ditemukan di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: FAKTA Keluarga Juragan Elpiji di Padang Dirampok, 1 Orang Tewas, Mobil hingga Emas 92 Gram Raib

Berikut sejumlah fakta terkait kasus tewasnya perempuan dan pria di kamar kos di Tasikmalaya, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari Tribun Jabar:

1. Kronologi kejadian

Kedua korban ditemukan warga pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB.

Penemuan jasad itu bermula saat korban tak terlihat sejak Kamis (21/10/2021).

Namun, sepeda motor korban terparkir di luar.

"Sejak sekitar dua hari tidak kelihatan. Sementara motornya ada di luar, karenanya langsung dicari tahu," kata Kepala Dusun (Kadus) setempat, Atun Mukodas, Sabtu.

Warga yang mencari keberadaan korban kemudian mencoba masuk ke kamar kos korban.

Namun, ternyata pintu kamar korban terkunci dari dalam.

Warga kemudian berupaya mencongkel salah satu jendela kamar kos.

Saat jendela terbuka, warga melihat korban sudah tergeletak bersama seorang pria di tempat tidur.

"Tangan keduanya terlihat ada luka, kami segera lapor ke polisi," ungkapnya.

Jajaran Polsek Cisayong bersama Satreskrim yang tiba di lokasi langsung melakukan sterilisasi lokasi.

Kedua jasad korban kemudian dievakuasi untuk selanjutnya dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Baca juga: Kepergok Masuk Rumah Warga, Pria Ini Tewas Dikeroyok, Jasadnya Diikat lantas Dikubur di Kaki Gunung

2. Tewas akibat luka tembak

Dari hasil identifikasi lokasi serta autopsi, penyebab kematian kedua korban karena luka tembak.

Demikian disampaikan oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan.

"Betul, keduanya meninggal karena luka tembak," kata Aszhari, Senin (25/10/2021).

Dikatakan Kapolres, saat melakukan identifikasi di lokasi, petugas menemukan senjata api berikut dengan dua proyektil.

Kedua proyektil berikut selongsong, dari hasil penyelidikan berasal dari pistol yang ditemukan di kamar tempat kedua jasad korban ditemukan.

3. Korban perempuan diduga hamil

Kasus tewasnya perempuan dan pria di kamar kos itu diduga berlatar belakang asmara.

Dugaan itu muncul berdasarkan dari hasil autopsi jasad perempuan yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Di antara kedua korban, kata Aszhari, diduga ada hubungan asmara.

"Memang ada tanda-tanda kehamilan. Untuk hal ini kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya)," ungkap Aszhari.

Sementara itu, warga sekitar, terutama tetangga kosan, sudah mengetahui soal hubungan asmara tersebut.

"Belakangan sering terdengar pertengkaran malam-malam antar keduanya di dalam kamar kos," kata Kepala Dusun (Kadus), Atun Mukodas.

Baca juga: Ibu Jadi TKW, Remaja di Sumba Timur Dirudapaksa Ayah Kandung, Korban Diancam Dihabisi Jika Tak Nurut

Baca juga: Berawal dari Isu Santet, Keponakan di Pamekasan Habisi Paman, Begini Kronologinya

4. Si pria tembak perempuan lalu akhiri hidup

Aszhari mengatakan, S terlebih dulu menembak W hingga tewas.

Setelah W tewas, S kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.

"Korban laki-laki menembak perempuan, lalu ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara sama," bebernya.

Azshari menegaskan, tak ada keterlibatan orang lain karena dari hasil penyelidikan di lokasi hanya ditemukan jejak kedua korban.

"Kami yakin dengan kesimpulan itu, bahwa S awalnya menembak korban perempuan, lalu ia menembak dirinya sendiri," tambahnya.

5. Penyebab dua tembakan di kamar kos tak terdengar warga

Dua tembakan yang dilepaskan S kepada W dan dirinya tak didengar oleh warga sekitar.

Hal itu karena lokasi kamar kos berada di tepi jalan raya yang ramai dan bising.

"Lokasi kamar kos berada di tepi jalan raya Tasik-Bandung yang ramai dan bising, memungkinkan tak terdengar warga," ucap Azshari.

Peristiwa tragis itu, kata Azshari, kemungkinan terjadi pada Kamis (21/10/2021) siang saat lalu lintas sedang ramai.

Saat itu, seluruh kamar kos yang berjumlah enam unit juga dalam kondisi kosong karena para penghuninya sedang bekerja.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING News, Satpam Perempuan di Tasik Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Bersama Seorang Pria

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP, Ini Penyebab Meninggalnya Sejoli yang Mayatnya Ditemukan di Indekos di Kota Tasikmalaya

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Kematian Sejoli di Kosan Cisayong Tasik, Diduga Berlatar Asmara, Korban Perempuan Diduga Hamil

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penyebab Dua Tembakan di Kamar Kos Widia Satpam Perempuan di Tasikmalaya Tak Terdengar Warga

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Firman Suryaman)