Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Pencuri Tewas Dihakimi Massa di Garut, Jasad Dikubur di Kaki Gunung, 14 Warga Jadi Tersangka

Kasus main hakim sendiri yang menewaskan seorang terduga pencuri terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korbannya adalah pria 50 tahun berinisial MM.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in FAKTA Pencuri Tewas Dihakimi Massa di Garut, Jasad Dikubur di Kaki Gunung, 14 Warga Jadi Tersangka
Kolase Tribunnews.com: Tribun Jabar / Sidqi Al Gifari
(Kiri) Jasad MM saat dievakuasi oleh petugas dan (Kanan) Para pelaku saat diamankan oleh pihak kepolisian. 

TRIBUMNNEWS.COM - Kasus main hakim sendiri yang menewaskan seorang terduga pencuri terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Diketahui yang menjadi korbannya adalah pria 50 tahun berinisial MM.

Usai kejadian, jasad MM dikubur oleh warga di kaki Gunung Cikuray.

Kasus ini kemudian berbuntut panjang hingga 14 warga yang menghabisi nyawa MM ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunJabar.id, Rabu (27/10/2021):

Baca juga: Polisi Habisi Nyawa Rekan Kerja Pakai Senjata Laras Panjang di Lombok Timur, Pemicunya Cemburu Buta

Kronologi kejadian

Polisi Garut membongkar kembali makam seorang pria, MM, yang tewas karena dikeroyok massa warga Sindangsari, Garut, di kaki Gunung Cikuray, Senin (25/10/2021).
Polisi Garut membongkar kembali makam seorang pria, MM, yang tewas karena dikeroyok massa warga Sindangsari, Garut, di kaki Gunung Cikuray, Senin (25/10/2021). (Dok Desa Sindangsari)

Kasus ini bermula pada Selasa (12/10/2021) dini hari.

BERITA REKOMENDASI

Lokasinya berada di Kampung Sengklek, Desa Sindangsari Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Saat itu MM tertangkap basah memasuki rumah seorang warga.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Sindangsari, Ayo Sutisna.

"Kalo pencuriannya itu, mohon maaf kalo ga salah menurut keterangan, itu belum melakukan pencurian, hanya baru masuk mau mencuri, oleh warga kepergok," ucap Ayo.

Ayo menjelaskan warga sekitar sebelumnya sudah diresahkan dengan aksi pencurian lalu melakukan pengintaian terhadap terduga.


"Jauh-jauh hari ya diintai, ya tau-tau tertangkap sebelum mencuri, mungkin seperti itu (dihakimi massa)" ungkapnya.

Petugas kepolisian yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pembongkaran tempat korban dikuburkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas