Kronologi Pemulung di Majalengka Dianiaya Warga Karena Menemukan Tas di Bawah Pohon Petai
Awalnya Caslam tidak mengaku menemukan tas tersebut karena takut dituduh mencuri hingga ia mendapat bogem mentah
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Caslam (65), pemulung di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menjadi korban pemukulan warga.
Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika Caslam menemukan sebuah tas di bawah pohon petai. Ternyata tas tersebut milik seorang pedagang yang ketinggalan.
Awalnya Caslam tidak mengaku menemukan tas tersebut karena takut dituduh mencuri hingga ia mendapat bogem mentah berulang kali.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Pria yang bekerja sebagai pemulung itu dituduh mencuri dompet yang terjatuh itu mengaku dianiaya oleh warga sekitar.
Baca juga: Donasi untuk Pemulung yang Dianiaya Warga di Majalengka Terkumpul Rp 20 Juta
Meski begitu Caslam tidak mengetahui siapa saja orang-orang yang memukulinya.
Bahkan Caslam mengalami penglihatan gelap setelah dijambak dari belakang.
Ia tidak bisa melawan karena kewalahan menerima pukulan.
Caslam hanya bisa pasrah saat badannya dihujani pukulan.
"Di kebun bambu saya ditendang ininya (bagian belakang badan), kalau di rumah di balai desa dipukul sana sini, dijambak sampai meuni poek (penglihatan gelap). Di jalan enggak tahu dipukulin siapa," ujarnya, dikutip dari video YouTube Pratiwi Noviyanthi, Jumat (29/10/2021).
Sebelumnya kakek Caslam viral setelah videonya dipukuli warga hingga tersungkur karena dituduh mencuri.
Baca juga: Pedagang Sayur di Medan Dianiaya Preman Pakai Sajam, Korban Malah Jadi Tersangka, Ini Kronologinya
Ia mendapat simpati dari netizen di media sosial.
Menurutnya, ia tidak mengetahui dompet tersebut berisi uang.
Sosok Caslam dan Kronologi Dituduh Mencuri
Dalam video, terlihat sejumlah warga mengelilingi Caslam yang tengah duduk tak berdaya.
Ia dibentak, kemudian didorong, lalu dipukul di bagian kepalanya sampai tersungkur.
Baca juga: Propam Tak Akan Sanksi Brigadir SL karena Sebar Video Penganiayaan AKBP SA, Ini Fokus Polda Kaltara