Gunakan Senjata SS1-VS, Tukang Cukur Jadi Eksekutor Tembak Dantim BAIS TNI di Pidie Aceh
Kasus penembakan yang menewakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di Pidie, Aceh akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Serambinews.com, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus penembakan yang menewakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di Pidie, Aceh akhirnya terungkap.
Diketahui sebelumnya Dantim BAIS TNI di wiayah Pidie, Kapten Abd Majid meninggal dunia dengan luka tembak di Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Kamis (28/10/2021) sekitar 17.18 WIB.
Polisi pun akhirnya menangkap tiga pelaku penembakan tersebut, Minggu ( 31/10/2021).
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan ketiga tersangka masing-masing beinisial D, M, dan F.
Diketahui, penembakan tersebut bermotif perampokan.
Ketiga tersangka ditangkap secara terpisah.
Menurut Winardy, tersangka D ditangkap sekira pukul 00.20 WIB di Desa Tanjung Mali, Kecamatan Sakti, Pidie.
Kemudian M ditangkap pukul 06.00 WIB di Desa Langgien Sagoe, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya.
"Dan tersangka F ditangkap jam 09.30 WIB, di Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy M Si, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Punya Senjata Api SS1, Ini Peran 3 Tersangka Pelaku Penembakan Komandan Tim BAIS TNI di Aceh
Dari penangkapan tersangka, terungkap peran masing-masing pelaku dalam kasus perampokan tersebut.
"Eksekutornya ini tukang cukur, inisialnya F. Tersangka F adalah eksekutor yang menembakkan senjata mengarah ke mobil korban," kata Kabid Humas.
"Tembakan itu tembus dari pintu sebelah kanan, mengenai pinggang kemudian peluru tembus di pinggang bagian kiri korban," lanjut Winardy.
Sementara tersangka D yang berprofesi sebagai petani, dalam tindak pidana itu bertindak sebagai penyedia senjata.
Baca juga: Penembakan Dantim BAIS TNI di Aceh Bermotif Perampokan, 3 Pelaku Rencanakan Aksi di Kebun Cabai