Mantan Caleg asal Palopo Jadi Buronan, Polisi Gelar Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta, Ini Kasusnya
Seorang mantan calon legislatif (caleg) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan tengah menjadi buronan. Pria berinisial JT itu tersandung kasus pelecehan
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan calon legislatif (caleg) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan tengah menjadi buronan.
Pria berinisial JT itu tersandung dalam kasus pelecehan.
Korbannya adalah gadis yang masih di bawah umur.
Kini JT sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Meskipun demikian, polisi belum berhasil menangkap JT.
Baca juga: Kakek di Lampung Tengah Tega Rudapaksa Bocah SD, Diajak Jajan Lalu Dibawa ke Gubuk Kosong
Status JT masih buron hingga sekarang.
Oleh karena itu, Polres Kota Palopo menggelar sayembara untuk meringkus JT.
Kapolres Kota Palopo, AKBP Alfian Nurnas, SH, SIK, MH menjanjikan uang tunai Rp 10 juta kepada siapa saja yang berhasil menemukan atau memberikan informasi mengenai keberadaan JT.
Tersangka yang juga merupakan mantan calon anggota legislatif (caleg) telah ditetapkan sebagai buronan polisi sejak Maret 2021 lalu.
Hal itu dikatakan AKBP Alfian Nurnas saat nongkrong bareng dengan puluhan jurnalis media cetak dan online se Kota Palopo, Rabu (27/10/2021) lalu.
“Jajaran kita sampai saat ini masih menyelidiki persembunyian JT ini, namun belum juga diperoleh informasi persembunyiannya."
"Kemudian untuk membantu kami pihak pihak kepolisian menangkap tersangka (JT) ini, saya siap memberikan imbalan bagi masyarakat yang menemukan tempat persembunyiannya untuk segerah ditangkap,” tegas Alfian.
“Kita juga telah menyebar foto JT ini ke tiap Polres hingga Polsek se-Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: Tahu Anaknya Dirudapaksa, Ibu di Medan Tak Melapor, Malah Minta Pelaku Belikan iPhone untuk Korban
JT ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur berdasarkan keterangan dari MIP (21) sebagai mucikari dan korban sendiri yakni Y (13).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.