Namun lantaran tidak banyak yang bisa dilakukan dalam menangani fenomena mistis ini, pihaknya pun meminta pertolongan jro mangku.

Adapun bentuk kesurupannya saat itu adalah berteriak-teriak.

"Setelah anak-anak kami sudah sadarkan diri, kami langsung pulangkan," tandasnya.

Yuli menegaskan, pasca kejadian tersebut atau hari ini, pembelajaran tatap muka telah digelar kembali. Namun pihaknya lebih memperketat pengawasan.

Pihaknya pun mengimbau agar para siswanya tidak merenung, sebab ditakuti akan kesurupan lagi.

"Hari ini, PTM tetap berlangsung, tapi kami batasi jumlahnya hanya setengahnya. Kemarin sudah kami lakukan upacara kecil dengan pemangku. Artinya sudah aman untuk anak-anak," ujarnya.

Baca juga: Pengembang Senang, Uang Muka Nol Persen untuk KPR Diperpanjang

Pihaknya menduga, peristiwa kesurupan tersebut terjadi karena kondisi psikologis anak-anak terganggu karena cukup lama sekolah daring.

Sementara PTM di sekolah dengan konsep Green school berlandaskan Tri Hita Karana ini sudah dimulai sejak September 2021. 

"Mungkin kemarin pikiran anak-anak dalam keadaan kosong, sehingga terjadi hal tersebut," duganya.

Meskipun PTM sudah kembali seperti biasa, namun pihak sekolah memberikan permakluman untuk siswa yang kemarin kesurupan. 

"Yang mengalami kerauhan kemarin kami, kami minta untuk beristirahat dulu di rumah, menunggu agar kondisinya benar-benar siap mengikuti pelajaran tatap muka," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 3 Siswa Kesurupan, SMK di Gianyar Ini Hentikan Sementara Kegiatan Belajar Mengajar