Baku Hantam antara Sopir dan Ajudan Wakil Bupati Lombok Tengah Berujung Laporan ke Polsek Praya
Sopir bernama Nurdan mengalami luka memar di wajah dan sempat dilarikan ke rumah sakit, Himawan sang ajudan mengalami luka di bagian tangan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Sopir dan ajudan Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah terlibat baku hantam.
Peristiwa terjadi di Pendopo Wabup Lombok Tengah, Sabtu (30/2021).
Akibatnya, sopir bernama Nurdan mengalami luka memar di wajah dan sempat dilarikan ke rumah sakit, Himawan sang ajudan mengalami luka di bagian tangan.
Informasi yang dihimpun TribunLombok.com,pertengkaran tersebut berawal ketika si sopir dan ajudan berselisih saat melakukan percakapan via WhatsApp.
Percakapan di WahtsApp rupanya membuat keduanya emosi.
Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Beruntun di Ciputat: Terdengar Suara Hantaman Kencang
Sampai keduanya sepakat bertemu di Pendopo Wabup Lombok Tengah.
Dalam kondisi sama-sama emosi, adu jotos ajudan dan sopir tidak bisa mereka hindari.
Perkelahian tersebut kemudian berujung pada pelaporan ke Polsek Praya.
Tapi kepolisian berupaya memediasi kedua belah pihak.
Mediasi dihadiri keluarga kedua belah pihak, termasuk Wabup HM Nursiah dan keluarga kedua pihak.
"Sudah dimediasi tadi siang di pendopo 2 yang dihadiri oleh wabup, camat Praya, kapus Praya kedua belah pihak dan keluarga," kata Kapolsek Praya Iptu Hariono, Senin (1/11/2021).
Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan bersama secara kekeluargaan dalam rangka menempuh jalur damai.
Kesepakatan damai dilakukan setelah korban mencabut laporannya di Polsek Praya.
Menurutnya kasus itu dapat segera selesai karena kedua pihak memang saling memaafkan.
"Berkat kedua belah pihak, kami hanya mediasi saja," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sopir dan Ajudan Wakil Bupati Lombok Tengah Baku Hantam, Berawal dari Percakapan di WhatsApp