BMKG Survei Peta Bahaya Tsunami di Mamuju, Masyarakat Diimbau Tidak Panik
Survei peta bahaya tsunami di Kabupaten Mamuju bertujuan agar mengetahui titik lokasi evakuasi jika terjadi tsunami.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene melakukan survei peta bahaya tsunami di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (2/11/2021).
BMKG Majene mengambil sampel di lima titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar dan Mamuju, turut ikut dalam proses survei tersebut.
Staf Pertama Stasiun Geofisika (PMG) Gowa, M Rizky Noor Wahyuddin mengatakan, survei dilakukan untuk memvalidasi data peta rawan tsunami yang dibuat sebelumnya.
"Kita survei beberapa titik, ini sebagai dasar revisi data apabila nanti pemodelan tsunami ada perubahan," kata M Rizky saat ditemui, Selasa (2/11/2021).
Survei tersebut juga bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar dan Mamuju.
Tujuannya, agar mengetahui titik lokasi evakuasi jika terjadi tsunami.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Hari Ini, Selasa 2 November 2021: Waspada Lampung Hujan Lebat
"Seperti di mana aksesnya dan apakah bisa diakses masyarakat, itulah kita kerjasamakan," ujar M Rizky.
Termasuk, menentukan tempat evakuasi sementara apabila bencana terjadi.
Tujuannya, agar masyarakat tidak fokus pada satu akses evakuasi.
"Jadi masyarakat bisa mengakses beberapa jalur evakuasi," ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat tidak panik atas apa yang dilakukan BMKG.
Karena pemetaan servei hanya bertujuan antisipasi bahaya apabila terjadi gempa bumi dan tsunami.