Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Citilink Kehilangan 30 Persen Penumpang, Jumlah Penumpang di Bandara A Yani Anjlok 2 Persen

Pelonggaran PPKM ternyata tetap bikin lesu maskapai penerbangan. Kewajiban test PCR menurunkan jumlah penumpang pesawat terbang.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Citilink Kehilangan 30 Persen Penumpang, Jumlah Penumpang di Bandara A Yani Anjlok 2 Persen
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO P
Kesibukan penumpang di terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tidak Naik Taksi Bandara, Nathalie Dibentak-bentak Disaksikan Banyak Orang, http://jateng.tribunnews.com/2018/07/16/tidak-naik-taksi-bandara-nathalie-dibentak-bentak-disaksikan-banyak-orang?page=all. Penulis: rahdyan trijoko pamungkas Editor: muslimah 

Seperti yang dikatakan oleh Station Manager Citilink Semarang, Kurnianto,  kewajiban untuk melakukan tes PCR bagi calon penumpang pesawat terbang cukup berdampak pada maskapainya. Ada penurunan jumlah penumpang 30 persen. 

"Sebelumnya kita tahu aturan PCR hanya diberlakukan bagi penumpang yang belum vaksin. Atau yang sudah vaksin satu kali. Sedangkan yang sudah vaksin dua kali cukup rapid antigen saja. Saat itu sudah menunjukkan peningkatan penerbangan, karena masyarakat yang sudah vaksin lebih leluasa," terangnya.

Ia melanjutkan, kemudian keluar aturan baru mengenai syarat wajib tes PCR sebelum menggunakan moda transportasi udara. Baik yang sudah vaksin maupun yang belum. Termasuk anak di bawah 12 tahun juga wajib menyertakan hasil tes PCR.

"Ketika ada aturan baru tersebut, penerbangan mulai lesu kembali. Padahal kami berharap dengan adanya pelonggaran PPKM ini bisa meningkatkan jumlah penumpang," ucapnya.

Meskipun tarif PCR saat ini diatur tidak boleh lebih dari Rp 275 ribu Jawa Bali, dan Rp 300 ribu untuk luar Jawa Bali, tetap saja tidak berpengaruh. Namun bagaimanapun Citilink tetap mendukung program pemerintah untuk menjaga masyarakatnya terhindar dari penularan covid-19.

"Beberapa bulan lalu PCR hanya 1x24 jam sekarang 3x24 jam, masyarakat kok dibuat mainan lewat regulasi. Penumpang pesawat juga tahu bahaya Covid-19 dan taat menerapkan protokol kesehatan jadinya ribet kalau berubah-ubah terus,” kata Aji warga Kota Semarang yang beralih menggunakan kereta.

Sebelum memasuki peron stasiun, Aji mengaku tidak setuju jika PCR jadi persyaratan bagi penumpang pesawat udara. Dia berharap cukup dengan tes antigen untuk persyaratan terbang. Tidak harus PCR.

BERITA REKOMENDASI

Turun 2%

Jumlah penumpang pesawat di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menurun setelah diberlakukannya kewajiban tes PCR. Namun penurunan jumlah penumpang tidak terlalu signifikan.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Heri Trisno Wibowo mengatakan, tes PCR mulai diberlakukan pada Minggu (24/10).

Pihak bandara telah melakukan perbandingan jumlah penumpang lima hari sebelum dan sesudah diberlakukan PCR.

"Penurunannya hanya sekitar 2 persen saja dari rata-rata harian," ujarnya, Minggu (31/10).


Heri mengatakan, terkait jumlah penerbangan di bandara juga tidak ada perubahan setelah diberlakukan PCR. Rata-rata pergerakan pesawat sama dengan sebelum diberlakukan PCR.

"Movement (pergerakan) pesawat rata-rata harian 20 sampai dengan 22 pergerakan," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas