Mereka adalah Mujianto asal Sale, Rembang; Arif Dwi Setyawan asal Rengel; Budi asal Ngadirejo, Rengel, Nofi Andi Susanto asal Sidorejo, Tuban; dan Tasmitun Nikmah.

Kemudian, Abdul Hadi; Abdullaj Yantim asal Maibit, Rengel; Tarmuji asal Rengel; Hafis; serta Madiyani asal Kanor, Bojonegoro.

Sementara korban yang dilaporkan belum ketemu yakni Toro asal Sale Rembang; Basori asal Maibit, Rengel; Kaisan; Erma Fitriani, Dian Purnamasari asal Kanor Bojonegoro; Sutri dan Hajir asal Maibit Rengel.

Kapolsek Rengel, Iptu Dean Tommy Rimbawan mengatakan, 10 korban yang ditemukan selamat langsung dibawa ke Puskesmas Rengel.

"Data sementara ada 10 yang selamat, lalu dibawa ke Puskesmas Rengel," ujarnya saat ditemui Surya di pos terpadu.

Dijelaskan Tommy, untuk penumpang yang belum ditemukan sementara berjumlah tujuh orang.

Kini petugas masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi perahu yang terbalik di sungai.

"Ada tujuh orang yang dilaporkan belum ditemukan, petugas masih melakukan penyisiran," ungkapnya.

Baca juga: Hendak Cari Kayu, 2 Warga Indragiri Hilir Tewas Tersambar Petir saat Berada di Atas Perahu Pompong

Baca juga: Kecelakaan Transjakarta di Cawang Diduga Kuat Human Error, Sang Sopir Punya Riwayat Epilepsi

Kisah heroik penumpang perahu selamatkan balita

Diberitakan Surya, ada kisah heroik yang dilakukan seorang penumpang saat insiden nahas itu terjadi.

Seorang pria bernama Novi Andi Susanto (29) menceritakan detik-detik perahu terguling.

"Saat perahu terguling, semua penumpang terseret arus, termasuk saya," ungkap pria asal Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban tersebut.

Ia bercerita, posisinya saat itu berada di tengah-tengah penumpang.

Begitu perahu tenggelam dan ia terseret, Andi melihat balita yang berada dipelukan ibunya.