Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiat Sukses dr Ikfina Turunkan Kasus Covid-19 di Mojokerto

Bupati MOjokerto yang baru, dr Ikfina, memilih berkantor di Dinas Kesehatan demi memonitor timnya dalam menurunkan kasus Covid-19.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Kiat Sukses dr Ikfina Turunkan Kasus Covid-19 di Mojokerto
Foto: Saiful Sholichfudin
Bupati Mojokerto, dr.Ikfina Fahmawati, Msi 

Apakah ada keluarga dekat maupun rekan yang terpapar Covid-19 hingga kondisinya fatal?

Kalau saudara Alhamdulillah tidak ada sampai fatal. Namun saya sendiri sudah merasakan terpapar Covid-19, cuma saya masih varian  alpha sebelum varian delta.
Saya mengalami gejala klinis cuma gejalanya tidak dalam sisi pernafasan melainkan demam tinggi dan lemas. Perawatannya, karena saya orang medis jadi saya melakukan terapi sendiri sehingga isolasi mandiri di rumah selama tiga minggu dinyatakan negatif. Kemudian mengonsumsi obat dan vitamin serta istirahat yang cukup selama satu bulan.

Adakah hikmah yang diperoleh sesudah terpapar Covid-19?

Ketika Pandemi melanda dan menimbulkan ketakutan sehingga pada saat saya terpapar, rasanya saya harus siap jika terjadi sesuatu. Kita butuh Support dari orang-orang terdekat apalagi saat isoman yang tidak bisa dekat dengan anak-anak meskipun isoman di rumah.
Dari pengalaman itulah, saat terjadi gelombang kedua ledakan kasus Covid-19 saya mendatangi tempat isoman menjenguk orang-orang yang bergejala maupun ringan untuk memberikan Support.

Apa yang dilakukan Pemkab Mojokerto sehingga dapat mencapai tingkat kematian terendah dan tingkat kesembuhan tertinggi?

Tentunya, berbagai hal yang kita lakukan dalam upaya penanggulangan Covid-19 bagaimana masyarakat yang terpapar agar lekas sembuh. Jadi, masyarakat yang terpapar Covid-19 dibagi menjadi dua yakni bergejala dan tanpa gejala.

Jumlahnya lebih banyak tanpa gejala dibandingkan dengan yang memiliki gejala klinis. Sehingga, masyarakat yang terpapar tanpa gejala ini kita berikan support penuh bagaimana dia bisa memandang positif terhadap penyakitnya serta bisa mengupayakan sendiri kekebalan tubuhnya. Seperti berjemur dan mengonsumsi prebiotik dan vitamin.

Berita Rekomendasi

Sedangkan, terkait tingkat kematian data itu tercatat sesuai faskes, di luar faskes yang tidak terdeteksi. Hanya saja memang kenyataan begitu. Jadi mereka yang kondisinya sudah membaik segera dipindahkan ke ruangan lain tidak bercampur dengan mereka yang keadaannya berat. Lantaran itu sangat membantu dalam penyembuhan. Faskes puskesmas untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan faskes rumah sakit untuk pasien Covid-19 yang bergejala klinis.

Kami mempunyai cara sendiri dalam penanganan pasien tanpa gejala di puskesmas. Misalnya nakes tidak selalu memakai hazmat yang itu dapat secara psikologis dapat membantu penyembuhan. Ada senam pagi dan sore di mana mereka saling menguatkan agar lekas sembuh. Sehingga tahap itulah yang kita pertahankan yang ternyata penyembuhan di puskesmas itu jauh lebih cepat.

Bagaimana capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto?

Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto jika dibandingkan di wilayah aglomerasi kita tidak termasuk yang cepat.  Namun, kita untuk saat ini sudah memenuhi target di mana sudah 73 persen dosis pertama secara keseluruhan. Sedangkan, capaian dosis kedua sekitar 40 persen.

Kendala utama dalam vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto?


Kendala utama bagi kami di awal adalah ketersediaan vaksin. Kemudian setelah dievaluasi pemerintah pusat kami diberikan jumlah vaksin yang lebih banyak sehingga segera dilakukan vaksinasi. Bahkan sehari mencapai 25 ribu orang. Kendala lain, dari penderita komorbid hingga sebagian masyarakat yang belum yakin divaksin.

Adakah pengalaman unik saat penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto?

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas