Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyisiran untuk Cari Korban Tenggelamnya Kapal Penyeberangan di Tuban Dilakukan Sejauh 43 Kilometer

Bupati dan jajaran forkopimda juga sepakat untuk mengedepankan pencarian melibatkan masyarakat, sampai korban yang belum ketemu bisa ditemukan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penyisiran untuk Cari Korban Tenggelamnya Kapal Penyeberangan di Tuban Dilakukan Sejauh 43 Kilometer
mochamad sudarsono/suryamalang.com
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, saat meninjau lokasi dan proses pencarian korban kapal penyebrangan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo di wilayah Tuban. 

Laporan Wartawan Surya Malang Mochamad Sudarsono

TRIBUNNEWS.COM,  TUBAN - Peristiwa tenggelamnya kapal penyeberangan Sungai Bengawan Solo menjadi atensi Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.

Jenderal bintang dua ini mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi perkembangan terbaru, setelah 10 korban dinyatakan selamat dan 6 korban dinyatakan hilang.

"Pencarian akan dilakukan hingga 43 kilometer, sampai bendungan babat birit, Lamongan," kata Nico didampingi pejabat Pemkab Tuban, Kamis (4/11/2021).

Pada pemberitaan sebelumnya, kapal tradisional penyebrangan terbalik di sungai penghubung Tuban-Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Tuban, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Kapolda Jatim Sebut 1 Korban Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Nico menjelaskan, semua tim SAR gabungan akan bekerja sama dalam proses pencarian.

Ia akan membentuk 6 satgas, di antaranya 5 satgas mencari di air dan 1 satgas mencari di darat.

Berita Rekomendasi

Bupati dan jajaran forkopimda juga sepakat untuk mengedepankan pencarian melibatkan masyarakat, sampai korban yang belum ketemu bisa ditemukan.

 "Kita akan membentuk satgas untuk mencari yang belum ditemukan, juga melibatkan warga. Semoga dalam 1-2 hari ditemukan," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan air terjadi di sungai Bengawan Solo penghubung Tuban-Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Tuban, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.

Perahu penyebrangan yang menghubungkan Kecamatan Rengel dengan Kanor Bojonegoro itu, terguling di tengah sungai karena terhempas arus yang kencang. 

Belasan orang penumpang perahu jadi korban, seketika tenggelam di sungai bengawan solo tersebut.

Begitupun dengan sepeda motor yang dimuat sekitar 7 unit ikut jatuh ke sungai.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Sejumlah Korban Belum Ditemukan, Kapolda Jatim: Penyisiran Hingga Bendungan Babat Lamongan

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas