Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sakit Hati Sering Dimarahi, PRT Habisi Majikan di Padang, Mobil dan Emas 92 Gram Milik Korban Raib

Misteri kasus perampokan dan pembunuhan juragan elpiji di Kota Padang, Sumatera Barat, akhirnya terkuah. Dalang dari aksi ini adalah pembantu korban.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sakit Hati Sering Dimarahi, PRT Habisi Majikan di Padang, Mobil dan Emas 92 Gram Milik Korban Raib
Kolase Tribunnews.com: TribunPadang.com/Rezi Azwar dan TribunPadang.com/Istimewa
(Kiri) Pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Jasad YN (58) saat dievakuasi oleh petugas. 

TRIBUNNEWS.COM - Misteri kasus perampokan dan pembunuhan juragan elpiji di Kota Padang, Sumatera Barat, akhirnya terkuah.

Dalang dari aksi ini adalah pembantu rumah tangga (PRT) korban sendiri.

Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, wanita berinisial YN (58) ditemukan tewas di rumahnya.

Lokasinya berada di Kuranji, Padang, Sumatera Barat pada Minggu (24/10/2021) dinihari.

Selain YN, suaminya G (60) mengalami patah tulang tangan karena dianiaya perampok tersebut.

YN sendiri dikenal sebagai juragan elpiji.

Baca juga: 7 FAKTA Bos Nasi Padang di Karawang Dihabisi Istrinya, Sewa 5 Eksekutor, Motif Perselingkuhan

Kapolresta Padang, Kombes Imran Amir menjelaskan, otak dari kasus ini adalah pembantu dari korban, EN.

Berita Rekomendasi

Dalam beraksi, wanita 23 tahun itu tidak sendiri.

Ia dibantu RF (23) yang bekerja sebagai satpam di rumah korban dan RN (42) saudara dari EN.

"Tiga dari pelaku perampokan dan pembunuhan sudah kita tangkap. Tiga lagi masih buron," ucap Imran, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/11/2021).

Para pelaku perampokan yang membuat korbannya meninggal dunia saat diamankan di Polresta Padang, Jumat (5/11/2021).
Para pelaku perampokan yang membuat korbannya meninggal dunia saat diamankan di Polresta Padang, Jumat (5/11/2021). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Imran melanjutkan penjelasannya, diketahui rencana jahat sudah dibahas sejak Lebaran 2021 lalu.

Sementara untuk melancarkan aksi ini, RF berpura-pura disekap.

"Jadi pelaku yang berprofesi sebagai satpam ini berpura-pura disekap. Padahal ikut membantu masuknya tiga eksekutor ke dalam rumah," kata Imran.

Setelah masuk rumah, tiga eksekutor langsung melakukan penyekapan kepada penghuni rumah dan menghabisi korban YN karena melawan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas