Asal Usul Dua 'Pocong Mini' di Situs Watugenuk Masih Jadi Tanda Tanya, Diduga Belum Lama Dikubur
Dari beberapa perbincangan yang TribunSolo.com dengar ada yang menduga jika benda menyerupai pocong itu digunakan untuk menyantet orang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunSolo.com Tri Widodo
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Dua 'pocong mini' itu ditemukan oleh penggali situs Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali
Selama proses penggalian ini, pekerja penggali tanah menemukan benda aneh di luar dugaan.
Pekerja menemukan kain mori putih yang dibentuk menyerupai pocong manusia berukuran kecil.
Hanya saja, terdapat tiga tali pocong. Yakni bagian atas kepala, perut serta bagian bawah.
Didalam pocong mini itu, ada gumpalan tanah, benang warna merah putih serta paku.
Keduanya ditemukan di dua lokasi blok penggalian yang berbeda.
Baca juga: Mahasiswi Unri Ngaku Dilecehkan, Dosen Membantah: Siap Sumpah Pocong hingga Tuntut Balik Rp 10 M
Satu ditemukan di blok utara dan satunya lagi di blok tengah.
Kedua pocong yang diduga sebagai perantara santet itu ditemukan di kedalaman sekitar 40 sentimeter dari permukaan tanah.
Saat ditemukan, kedua 'pocong mini' itu terlihat belum terlalu lama dikubur.
Ini terlihat dari masih utuhnya kain mori yang telah dikubur di lokasi Situs Watugenuk ini.
Narto Miharjo Widodo pekerja penggali yang menemukan pocong mini itu menjelaskan kronologinya.
Dia mengaku saat menggali di kedalaman 40 sentimeter menemukan benda putih.
Karena proses penggalian dilakukan secara perlahan, kedua pocong mini itu tak ikut terkena alat penggali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.