3 Remaja Samarinda Dipolisikan Saat Hendak Bikin Konten Ngeprank di YouTube, Pelapor : Kami Kesal
Meski sempat membuat kehebohan dan menimbulkan rasa kesal, ketiga remaja tersebut diketahui sudah dikembalikan kepada orangtuanya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Hendak membuat konten youtube, SL dan kedua rekannya dilaporkan ke pihak berwajib.
Rupanya ketiganya membuat konten prank youtube.
Saat itu, pelajar 18 tahun tersebut menggunakan pakaian tak layak pakai dan membawa karung, layaknya seorang pemulung.
Warga yang melihat SL terbaring lemas di tengah jalan pun merasa iba dan meminta bantuan kepada para relawan.
Atas laporan tersebut, para relawan bersama ambulans bergegas menuju lokasi.
Namun ketika relawan tiba, remaja yang terlihat tak sadarkan diri tersebut langsung bangun sambil tertawa dan mengatakan dirinya tidak apa-apa.
Mereka mengaku hanya sedang membuat konten YouTube.
Baca juga: Kolaborasi di YouTube Shorts, Danny Caknan dan YoungLex Bikin Challenge Mletre Rame Rame
"Kita kira serius (kecelakaan), ternyata hoax karena cuma buat konten," ucap Arfan, salah seorang relawan kepada media malam tadi.
"Kami malah hampir ditabrak saat melaju ke lokasi.
Untung tidak apa-apa," imbuhnya.
Ia dan para relawan mengaku sangat kesal dengan perbuatan ketiga remaja tersebut.
Oleh sebab itu mereka lantas menggiring para pelajar tersebut ke Mapolresta Samarinda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tolong jangan lagi ada yang membuat ulah serupa.
Kami kira kondisi darurat.
Tapi kalau hoax begini namanya menyusahkan orang, kan kami harus standby," ucapnya.
Meski sempat membuat kehebohan dan menimbulkan rasa kesal, ketiga remaja tersebut diketahui sudah dikembalikan kepada orangtuanya.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Samapta Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Abdullah saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Senin (8/11/2021) siang ini.
Ia mengatakan, para remaja tersebut juga meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada para relawan dan masyarakat Kota Samarinda atas perbuatan tidak menyenangkan.
"Kita lepaskan (mereka) dengan membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tindakan serupa," tutur Kompol Ahmad Abdullah. (Tribun Kaltim/Rahmad Taufiq)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Mau Bikin Konten Ngeprank di YouTube, 3 Remaja di Samarinda Malah Dipolisikan, Begini Nasib Mereka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.