Langkah Strategis Rektor Unair, Kerja Sama dengan Kemenhan Teliti Vaksin dan Obat-obatan (2-Habis)
Unair menggandeng Kementerian Pertahanan untuk terus mengembangkan riset obat-obatan. Selain untuk masyarakat umum, diteliti obat untuk tentara.
Editor: cecep burdansyah
Di semua negara sudah mengembangkan BSL ini dan tidak boleh lengah. Air saja perlu diteliti apa saja kandungannya kalau itu dikonsumsi tantara. Ini menjadi bagian dari ketahanan nasional.
Covid-19 juga memukul ekonomi kita, pemerintah menggunakan banyak strategi termasuk strategi fiskal untuk menyelamatkan itu. Menurut Prof Nasih bagaimana?
Kalau berbicara ekonomi harus dilihat pendekatan makro apa mikro, kalau hanya pendekatan makro barang kali selesai lewat banyak investasi. Produksi dan konsumsi masyarakat tentu semua akan baik-baik saja.
Yang tidak kalah pentingnya yaitu apakah pertumbuhan ekonomi ini akan berdampak pada kesejahteraan mayoritas masyarakat. Dan sejak lama memang perbincangan antara pertumbuhan dengan “pemerataan” masih harus terus didiskusikan lagi.
Pertumbuhan memang bagus, tapi jangan lupa yang terdampak ini mereka yang ada di level menengah ke bawah. Sehingga menurut saya kebijakan apapun harus memihak level menengah ke bawah agar mereka bisa lebih bergerak dalam hal perekonomian.
Saat ini pemerintah juga tengah menyalurkan bantuan langsung tunai pada kelompok menengah ke bawah yang jumlahnya tidak sedikit. Apakah ini yang dimaksud membantu kelompok rentan Covid-19 ini?
Yang pertama hal itu sangat bagus, tetapi itu lebih banyak untuk meningkatkan daya beli dan konsumsi. Artinya dampaknya berkelanjutan menjadi dipertanyakan.
Karena penduduk level bawah akan mendapat kebutuhannya, tetapi yang dikonsumsi ini bisa jadi produk impor atau produk mereka yang berada di level tinggi.
Yang kedua adalah, kalau BLT ini dicabut suatu saat, apa yang dilakukan masyarakat. Ini yang harus diperhatikan, bukan hanya konsumsinya tetapi juga produktivitasnya.
Karena bisa dua tahun BLT saja sudah bagus, dan ini harus diperbincangkan lagi. Termasuk kebijakan fiskal, KUP dan lainnya.
Perkembangan Covid-19 ini sudah melandai, jadi bagaimana Unair menyiapkan perkuliahan tatap muka?
Kalau ngomong siap ya kita siap, kalau di perguruan tinggi jauh lebih simple mekanismenya. Unair, kalau orang tuanya mengizinkan dan kementerian, Satgas Covid-19 mengizinkan secara prinsip menyiapkan diri untuk hal itu. Kami sudah kembangkan dan gunakan yaitu mekanisme hybrid di beberapa tempat. Kami juga menerapkan model blended.
Model blended ini disediakan bagi mahasiswa yang mau datang ke kampus. Dalam semua hal memang perlu disiapkan secara mekanismenya kalau secara fasilitas tidak terlalu banyak. Apalagi jika sudah offline.
Sejak awal kami juga mewajibkan mahasiswa Unair untuk vaksin, kalau tidak vaksin tidak boleh daftar ulang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.