Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Strategis Rektor Unair, Kerja Sama dengan Kemenhan Teliti Vaksin dan Obat-obatan (2-Habis)

Unair menggandeng Kementerian Pertahanan untuk terus mengembangkan riset obat-obatan. Selain untuk masyarakat umum, diteliti obat untuk tentara.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Langkah Strategis Rektor Unair, Kerja Sama dengan Kemenhan Teliti Vaksin dan Obat-obatan (2-Habis)
Surya/saiful
Pemberian kenang-kenangan Karikatur oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan) kepada Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak (kiri) di Gedung Kantor Manajemen Unair, Senin (18/10/2021). 

Karena selama ini juga kami harus tetap bayar dosen, bayar listrik, perawatan dan lainnya. Pembelanjaan kami memang ada penurunan tapi tidak signifikan.

Bikin Pak Rektor pusing nggak ketika banyak mahasiswa minta keringanan?

Tingkat pusing sih bukan karena keringanannya, asal mereka jujur kami dengan senang hati memberikan keringanan. Yang sering kali mikir agak dalam adalah kalau yang tidak berdampak kemudian minta keringanan. Ini yang bikin pusing.

Kalau memang yang terdampak seperti yatim atau PHK ya kami enjoy saja memberikan. Kadang ini yang dimanfaatkan mahasiswa kaya, kalau kayak gini aspek keadilannya ya bagaimana.

Namun secara umum, ada satu dua diskusi di keuangan tidak ada masalah. Kami optimis dengan banyak membantu akan ada keberkahan dan cukup juga.

Tantangan Unair yang paling krusial itu apa?

Tantangan utama, terkait dengan employability lulusan, ini tantangan terbesar perguruan tinggi. Jadi bagaimana lulusan memiliki daya saing yang tinggi, mau menjadi apapun kami siapkan di semua bidang. Bukan hanya menjadi karyawan maupun akademisi saja.

BERITA REKOMENDASI

Kedua, berkaitan kebermaknaan riset yang selama ini belum muncul dengan bagus.Kontribusi dari riset yang kami lakukan dengan dana yang besar baru berhenti di naskah saja. Jadi apa toh makna meneliti kalau disimpan dan dibaca sendiri

Ketiga, terkait keberlanjutan riset untuk sampai pada industri.

Keempat, respons organisasi kami akan tantangan yang ada. Karena perguruan tinggi dibentuk dengan ilmu birokrasi yang kuat, berkaitan dengan perubahan lingkungan akhirnya menjadi lambat.

Jadi organisasi harus mampu merespons perubahan yang ada di lingkungannya.
Yang kelima, pendapatan universitas selama ini banyak mengandalkan orang tua atau masyarakat. Kita pingin memperbesar lagi porsi usaha universitas. Karena usaha universitas ini masih sangat kecil, dari pemerintah juga masih sangat kecil.

Contohnya di IPB ada lembaga afiliasi peneliti yang proyeknya miliaran dan bermanfaat pada operasional universitas juga.(sulvi sofiana)   

Baca juga: Langkah Strategis Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Selesai Juni 2022 (1)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas