Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Strategis Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Selesai Juni 2022 (1)

Rektor Unair, Prof Nasih mengungkapkan langkah strategisnya menanangani pandemi, termasuk kelanjutan vaksin merah putih.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Langkah Strategis Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Selesai Juni 2022 (1)
Saiful Sholichfudin/Surya
Rektor Unair Prof Nasih 

Alhamdulillah beberapa obat yang sudah ada yaitu antiviral kami selidiki dan kami cari yang paling cocok dan paling cepat menangani covid.

Kemudian ketemulah beberapa obat yang dari sisi lab sudah terbukti cukup efektif kombinasi obat ini. Kemudian kami uji kliniskan di beberapa tempat, meskipun karena satu lain hal ada beberapa yang perlu kami lengkapi karena subjeknya tidak memenuhi syarat BPOM.

Meskipun sudah kami uji coba pada beberapa teman tentara pada waktu itu, maka kombinasi obat ini kemudian digunakan diambil dan digunakan di kalangan TNI AD.

Dan, sudah diproduksi mereka dalam bentuk combipack Yudhacov 1 dan Yudhacov 2. Dan sudah tersebar di 72 RS Angkatan Darat. Bahkan semua tentara yang akan keluar negeri dibekali obat ini.

Obat ini tetap digunakan sesuai dengan panduan dokter. Obat ini juga digunakan di beberpa kasus di pesantren dan di internal Unair.

Jadi kesimpulannya, meskipun kombinasi obat ini tidak mendapat izin edar tetapi sudah digunakan internal?

Izin obat satuan sudah ada.Yang kami gunakan ini kombinasinya. Kalau kombinasinya dijadikan satu kapsul itu yang belum ada. Yang kami buat obat satuan. Ini kami kemas dalam satu paket dan sudah beredar.

Berita Rekomendasi

Kalau untuk bentuk satu kapsul butuh riset lagi yang panjang. Namun, karena obat kombinasi ini target jangka pendek, maka sudah kami kembalikan ke sponsor yaitu TNI AD dan BIN.

Bisa diceritakan tentang obat baru yang bukan disponsori BIN dan TNI AD?

Obat baru kami sudah berhenti sekitar 10 bulan, karena kami bekerja sama dengan Kimia Farma untuk pengembangan obat ini. Dan kapasitas penelitian di laboratorium Unair sudah selesai, dan hasilnya obat ini memang memberikan hasil yang baik dalam pengobatan Covid-19.

Belum sampai uji klinis, karena masih obat baru perlu proses lanjutan untuk preklinik. Tetapi karena Kimia Farma nampaknya masih cukup sibuk, obat ini belum jadi perhatian.

Namun, saat Menteri BUMN ke Unair, kami ingatkan dan kami sodorkan lagi obat baru ke Menteri BUMN.

Obat ini belum ada namanya, baru komponen kimia obatnya. Ini kami kembangkan dari senyawa tunggal yang memiliki dampak signifikan.

Senyawa ini kami serahkan ke Kimia Farma karena mereka lebih punya bahan dan tenaga lebih lengkap. Namun nampaknya perhatian pemerintah lebih pada pencegahan bukan pada obatnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas