Pria di Garut Tewas Tertabrak Truk Pertamina saat Putranya Kumandangkan Azan di Masjid Dekat TKP
Seorang pria bernama Ade Ahmad (35) di Kabupaten Garut tewas setelah tertabrak truk Pertamina.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa seorang pria bernama Ade Ahmad (35) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Ade Wifi itu tewas setelah tertabrak truk Pertamina.
Saat kejadian korban tengah berjalan kaki setelah pulang dari bekerja sebagai teknisi di salah satu perusahaan telekomunikasi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Garut-Bandung, kawasan Warung Peuteuy, Senin (8/11/2021) petang.
Ade tertabrak saat putranya sedang mengumandangkan Azan Magrib di masjid tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Ade merupakan warga Kampung Cileungsing, Desa Pasawahan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Di hari ia tiba-tiba tertabrak truk tangki Pertamina, ia bersama satu orang temannya baru saja pulang bekerja dan tengah berjalan kaki menuju rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Saat itu waktu sudah memasuki waktu salat Magrib.
Baca juga: Penyebab Pemuda Tewas Terjatuh dari Lantai 6 Hotel, Cekcok Lalu Didorong Temannya dari Jendela
Baca juga: Sempat Hilang, Nenek di Kebumen Ditemukan Tewas di Aliran Sungai, Berjarak 10 Km dari Rumah Korban
Azan di masjid terdekat pun berkumandang bersamaan dengan tertabraknya Ade hingga terpental lalu terhimpit badan truk.
Siapa sangka suara azan tersebut ternyata dikumandangkan oleh anak sulung korban yang masih berusia sembilan tahun.
"Anaknya almarhum minta sama saya buat azan di masjid magrib tadi, bersamaan saat bapaknya tertabrak, anaknya tidak tahu bapaknya tertabrak," ujar kerabat korban, Maman Abdurrahman (60) saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Anaknya yang diketahui bernama Yuzril (9) tersebut mengiringi detik-detik kepergian bapaknya dengan azan yang dikumandangkannya di masjid yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Maman menjelaskan keluarga korban merupakan keluarga yang saleh yang terlihat adem dan tidak pernah terdengar ada masalah apa pun dengan masyarakat sekitar.
Dari pantauan Tribunjabar.id di rumah duka, saat persiapan pemakaman korban, terlihat Yuzril tidak menangis saat duduk berhadapan dengan jasad bapaknya sudah dibungkus kain kafan dan diselimuti batik.