Warga Pematang Siantar Ditemukan Tewas Telungkup dalam Mal di Medan
Dari foto yang diterima Tribun Medan, pria yang meninggal dunia dalam keadaan telungkup. Berbaju kaos hijau dan celana jeans biru
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Alfiansyah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang pria yang diduga mengakhiri hidup secara tidak wajar melompat dari lantai tiga di gedung pusat perbelanjaan, merupakan warga Kota Pematangsiantar.
Korban diketahui berinisial SWJ berusia 54 tahun merupakan warga Kota Pematangsiantar.
"Korban diduga warga siantar, terjun dari lantai 3 mal," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin, Selasa (9/11/2021).
Ia mengatakan, saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Kita lakukan penyelidikan dan jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan," sebutnya.
Arifin menyebutkan, polisi sedang berupaya menghubungi pihak keluarga korban, agar jenazahnya segera dimakamkan.
"Masih kita dalami, untuk memanggil keluarganya agar dijemput," katanya.
Baca juga: Warga Temukan Mayat Wanita Tanpa Busana di Indekos Jakarta Pusat
Seorang pria diduga melompat dari salah satu gedung pusat perbelanjaan dan meninggal dunia di lantai satu dengan keadaan telungkup, Selasa (9/11/2021).
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar 15.15 WIB. Saat itu, korban tiba-tiba tejatuh ke lantai LG dan langsung tewas.
Amatan Tribun Medan, saat ini pengunjung masih ramai di lokasi untuk menyaksikan kejadian itu.
Para pihak keamanan dari pihak kepolisian dan gedung pusat perbelanjaan masih di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Dari foto yang diterima Tribun Medan, pria yang meninggal dunia dalam keadaan telungkup. Berbaju kaos hijau dan celana jeans biru.
Selain itu juga terdapat bercak darah.
Petugas Kepolisian dari tim Inafis Polrestabes Medan tiba di mall yang berada di Jalan Jawa Medan tempat ditemukannya pria yang tewas diduga melompat.
Diketahui seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 3.
Pantauan Tribun-Medan, petugas keamanan mall memasang tirai berwarna merah menutup proses identifikasi dari jasad tersebut.
Hal itu bertujuan untuk menghindari pusat perhatian dari para pengunjung yang matanya menuju mayat.
Kegiatan itu berlangsung selama setengah jam dimana tim inafis Polrestabes Medan.
Setelah itu, mayat dibawa menggunakan tempat tidur sorong untuk dilakukan penindakan lebih lanjut.
Ngamuk pada Wartawan
Manajemen Mal ngamuk-ngamuk pada awak media yang melakukan peliputan insiden pengunjung lompat dari lantai tiga, Selasa (9/11/2021) sore.
Seorang perempuan yang tengah memegang handy talky (HT) tiba-tiba datang dengan mata merah melotot.
Perempuan berambut gonjes yang mengenakan masker putih ini marah pada reporter www.tribun-medan.com.
"Jangan siaran langsung di sini," teriak perempuan tersebut menghalangi awak media yang melakukan peliputan.
Karena tak ingin berdebat, awak media menjelaskan bahwa yang diambil gambarnya bukanlah jenazah korban.
Awak media hanya mengambil gambar situasi terkini lokasi kejadian yang sama sekali tidak menampilkan kondisi korbannya.
Namun, perempuan itu tidak terima.
Dia mencak-mencak tak karuan sambil mendekati awak media.
"Saya enggak mau ada siaran langsung di sini. Keluar bang," usirnya. (Tribun Medan/Alfiansyah/Array A Argus)