Kulit Bayi yang Dibuang Ibunya di Musi Rawas Kemerah-merahan, Diduga Akibat Digigit Serangga
Setelah dilakukan perawatan awal oleh bidan desa, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Sobirin di Kota Lubuklinggau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Kasus seorang siswi SMP warga Musi Rawas Sumatera Selatan berinisial SRA (14) tega membuang bayi yang baru dilahirkannya pada Selasa (9/11/2021) dinihari dibawah pohon dekat rumah warga masih jadi pembicaraan warga.
Terungkap, bayi itu masih berkulit kemerahan saat dibuang ibunya di bawah pohon.
Mirisnya, bayi itu berada di bawah pohon cukup lama.
Korban melahirkan bayinya saat dini hari, sedangkan warga menemuka bayi itu pukul 17.00 WIB.
Artinya bayi yang ditemukan masih dalam kondisi hidup setelah 12 jam berada di bawah pohon.
Terungkap pelaku membuang bayinya tersebut karena takut dan malu bahwa bayi tersebut merupakan buah dari hubungan tidak sah yang dilakukan bersama pacarnya, YA (16).
Setelah dilakukan perawatan awal oleh bidan desa, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Sobirin di Kota Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sripoku.com, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Misteri Jasad Bayi di Gerobak Motor Sampah, Sempat Dikira Bangkai Kucing, Polisi Telusuri Data Bumil
Bayi malang itu masuk ke Rumah Sakit dr Sobirin pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
Bayi itu dirawat di ruang Melati RS Sobirin dan kondisinya baik.
Setelah ditimbang oleh pihak rumah sakit, berat badannya 1,9 kg.
Namun pada bagian kulitnya kemerah-merahan, diduga akibat digigit serangga saat ditinggalkan begitu saja dibawah pohon oleh ibu yang baru melahirkannya dengan hanya ditutupi selembar baju yang dibawa ibunya dari rumah.
"Info dari humas Rumah Sakit dr Sobirin Lubuklinggau, kondisi bayi perempuan masuk ruang melati pukul 23.30 wib dengan berat 1,9 kg.
Kulitnya kemerahan sepertinya banyak digigit serangga.
Adapun keadaan umumnya masih lemah, menangis, reflek hisap juga masih lemah, terpasang O2 nasal 1 ltr/ mt. Bayi itu dirawat di infant warmer," ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat, Rabu (10/11/2021).