Tangki Kilang Pertamina di Cilacap Terbakar, Saksi Mata: Ada Petir Besar Diikuti Suara Dentuman
Menurut Deni, sebelum terjadi kebarakan wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu maghrib.
Editor: Sanusi
"Yang jelas tiktik-titik jalan masuk saat ini yang dilalui masyarakat sementara kita alihkan. Aktivitas warga sudah disterilisasi," kata Eko dalam tayangan Live Breaking News Kompas TV Sabtu (13/11/2021).
Eko menambahkan, saat ini pihaknya sudah menurunkan jajaran petugas untuk mengamankan lokasi.
Selain itu Eko juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Damkar untuk menangani kebakaran kilang minyak Cilacap ini.
"Semua anggota dari Lantas Sabara, semua jajaran kita turunkan termasuk Polsek Distrik untuk mengamankan lokasi, parameter warga. Yang terpenting kita koordinasi dengan pihak pertamina, untuk Damkar juga," terangnya.
6 Fakta Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap
1. Metode pemadaman
Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan, pemadaman api dilakukan dengan metode offensive fire fighting.
Skema pemadaman ini menggunakan kapasitas air 9.000 galon per menit.
Adapun bahan pemadaman adalah campuran air dan foam (busa).
"Pemadaman dilakukan selama 3 jam," ujar Djoko dalam wawancara dengan KompasTV.
Setelah itu, menurut Djoko, pemadaman dilanjutkan dengan metode pendinginan.
"Dilanjutkan cooling hingga pagi hari sampai normal, supaya tidak ada lagi titik api yang menyala," kata Djoko.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap Terbakar Saat Hujan Deras Disertai Petir
2. Penyebab kebakaran
Menurut Djoko, penyebab pasti kebakaran baru bisa diketahui setelah pemadaman dan dilakukan investigasi.