7 Fakta Pembunuhan Guru SMK di Aceh, Motifnya Sakit Hati hingga Baru Terungkap setelah 11 Hari
Pelakunya atau yang mengeksekusi korban dengan batu besar adalah seorang kepala dusun atau Kadus di Dusun Ketapang, Desa Suak Timah yaitu JH
Editor: Eko Sutriyanto
Kondisi tersebut membuat kepala korban pecah dan berhamburan isi kepalanya di tanah.
Setelah itu, pelaku meninggalkan tempat tersebut untuk kembali ke sepeda motor yang di parkiran di depan sebuah kios.
Pelaku meletakkan gelang emas korban di jok sepeda motor dan kemudian pelaku meninggalkan tempat tersebut untuk pulang ke rumah.
6. Buang handphone dan kalung emas ke danau
Pada saat perjalanan pulang, pelaku berhenti di sebuah danau kecil (Suak) dan membuang handphone serta kalung emas korban ke danau tersebut.
Setelah itu, pelaku melanjutkan perjalanan ke rumahnya, dan sesampainya di rumahnya, pelaku langsung mengganti pakaian yang digunakannya saat membunuh korban.
Kasus tersebut baru terungkap sekitar 11 hari, setelah mendapatkan barang bukti dan keterangan saksi.
Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Aceh Barat guna menjalani proses hukum lebih lebih lanjut.
7. Polisi amankan batu besar
Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan 1 buah batu besar yang digunakan untuk membunuh korban.
Lalu, 1 buah baju lengan panjang warna hitam yang digunakan pelaku pada saat melakukan pembunuhan.
Kemudian, 1 buah celana kain warna hitam yang digunakan pada saat melakukan pembunuhan.
Berikutnya, 1 buah sandal warna merah merk Ando, 1 buah gelang emas kawat selisih ukir dengan berat 99,78 gram, dan 1 buah baju daster warna hitam bermotif pelangi milik korban.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pembunuh Ibu Guru di Aceh Barat Ternyata Kadus, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI, Begini Kronologisnya