7 Fakta Pembunuhan Guru SMK di Aceh, Motifnya Sakit Hati hingga Baru Terungkap setelah 11 Hari
Pelakunya atau yang mengeksekusi korban dengan batu besar adalah seorang kepala dusun atau Kadus di Dusun Ketapang, Desa Suak Timah yaitu JH
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa'dul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH – Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Fitriani (56), guru SMK asal Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.
Ternyata pelakunya atau yang mengeksekusi korban dengan batu besar adalah seorang kepala dusun atau Kadus di Dusun Ketapang, Desa Suak Timah yaitu, Juni Husriadi Bin Husen Ali (45).
Berdasarkan barang bukti dan keterangan saksi, kasus tersebut terungkap dan akhirnya jajaran Polres Aceh Barat melalui Polsek Samatiga menangkap pelaku pada Senin (15/11/2021) siang, di rumahnya.
Berikut rangkumannya :
1. Dituduh PKI
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, didampingi Kasat Reskrim, AKP Parmohonan dan Kapolsek Samatiga, Iptu P Panggabean, Selasa (16/11/2021), dalam jumpa pers kepada wartawan mengatakan, pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku lantaran sakit hati dituduh sebagai PKI, sehingga pelaku menghabisi korban dengan batu besar.
2. Bawa kabur emas 60 manyam milik korban
Pelaku selain membunuh juga membawa kabur emas sang ibu guru sebanyak 60 mayam.
Sebagian emas tersebut, menurut pengakuan pelaku, sudah dibuangnya ke ke danau di daerah tersebut bersama dengan 1 unit HP milik korban.
Sedangkan emas yang masih tersisa yang berhasil diamankan sebanyak 99,78 gram berupa gelang, sementara yang dibuang ke danau berupa kalung.
Baca juga: Pembunuhan Anjing Corgi oleh Petugas Kesehatan Picu Kemarahan Warga di China
“Pelaku dikenakan Pasal 240 Jo Pasal 338 dan Pasal 365 ayat 2 1e dan ayat 3 KUHPidana, dengan ancaman hukuman mati atau atau penjara seumur hidup atau setinggi-tingginya 20 tahun penjara,” jelas Kapolres.
3. Sempat terlibat cekcok
Kapolres menceritakan kronologis pembunuhan guru SMK di Aceh Barat tersebut.