Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GoFood Jadi Senjata Para Ibu Jalankan Bisnis Rumahan di Tengah Pandemi

Berikut cerita para ibu rumah tangga yang berjibaku menjalankan bisnis rumahan mereka di tengah pandemi covid-19, dibantu layanan GoFood.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in GoFood Jadi Senjata Para Ibu Jalankan Bisnis Rumahan di Tengah Pandemi
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Lia (45) saat menunjukkan layanan GoBiz, membantu dirinya memasarkan usaha kuliner miliknya, saat ditemui Tribunnews 19 November 2021. 

Cerita para ibu tangguh, pertahankan bisnis rumahan dengan memanfaatkan layanan GoFood. Berangkat dari nol hingga bisa go digital.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Menjadi seorang ibu adalah anugerah juga tugas tersendiri bagi seorang wanita.

Mereka menjadi 'nahkoda' dalam mengurus rumah hingga mendidik anak-anak mereka.

Namun tak sedikit para ibu yang melebarkan sayap di dunia usaha, kuliner satu di antaranya.

Mereka berusaha berdamai dengan keadaan yang dinamis, dan bekerja sama dengan sekitar agar bisnisnya tetap berkembang di tengah ketidaknyamanan situasi dan kondisi, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Inovasi pemasaran pun diarungi, termasuk penjualan online dengan memanfaatkan layanan GoFood.

BERITA REKOMENDASI

Termasuk yang digeluti seorang ibu bernama Lia (45).

Produksi Rumahan

Lia (45) saat menunjukkan layanan GoBiz, membantu dirinya memasarkan usaha kuliner miliknya, saat ditemui Tribunnews 19 November 2021.
Lia (45) saat menunjukkan layanan GoBiz, membantu dirinya memasarkan usaha kuliner miliknya, saat ditemui Tribunnews 19 November 2021. ((Tribunnews.com/Garudea Prabawati))

Saat itu bau harum masakan langsung menyapa saat kami mendatangi kedai mungil rumahan miliknya di kawasan Mayang, Sukoharjo Jawa Tengah, Jumat (19/11/2021).

Kedai bernama Sae Food, yang menjajakan varian makanan fusion, juga Frozen Food.

Dirinya memulai bisnis bernama Sae Food tersebut tiga tahun lalu, pada 2018.

Baca juga: GoFood Jadi Senjata Para Ibu Jalankan Bisnis Rumahan di Tengah Pandemi

“Dulu saya pekerja kantoran, tapi karena sudah bersuami dan memiliki anak, saya stop pekerjaan saya, agar bisa maksimal mengurus rumah, "ujarnya kepada Tribunnews, (19/11/2021).

Hingga akhirnya waktu bergulir, dinamika kehidupan, ibu dua anak tersebut memutuskan untuk merintis usaha kuliner.

Dengan harga yang tergolong terjangkau dirinya menyediakan aneka makanan harga mulai Rp 5.000 hingga paling mahal hanya Rp 26.000.

Di antaranya ada Rice Bowl Chicken Katsu, Nasi Ayam Geprek, Nasi Babat Gongso, Paket Nasi Telur, aneka steak hotplate, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu aneka snack juga dijajakannya, termasuk siomay, tahu bakso, sosis, dan lainnya, pun aneka minuman.

"Hingga akhirnya saya daftarkan usaha kuliner saya ke GoFood, efektif sekali, saat itu cepet banget prosesnya hanya 1 minggu, pun saya daftar lewat online dibantu suami," ungkapnya.

Tak dipungkirinya, teknologi pemasaran secara online dapat memperluas jangkauan pasarnya.

Awalnya hanya kisaran Sukoharjo, namun kini merangkup hingga Soloraya.

"Saya kan pakai GoBiz, aplikasi ini bisa bantu para mitra UMKM seperti saya untuk menaikkan skala bisnis, terlebih di saat-saat pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Menurutnya GoBiz ini bisa membuat efisiensi operasional dengan beberapa fiturnya.

Layanan GoBiz juga, bagi Lia, tidak memberatkannya, istilahnya "bagi orang gaptek sekalipun mudah dipelajari" kata Lia.

Hingga kini kemandirian Lia bersama Sae Food, tentunya dengan dukungan keluarga, juga sistem penjualan online lewat GoFood mmebuahkan hasil.

Karena pasar semakin luas, beberapa pesanan pun diterima, baik untuk ulang tahun, pengajian, Jumat berbagi, hingga banyak acara lainnya.

Permintaan frozen food juga 300 porsi makanan dikalkukasi dapat dijualnya.

"Untuk omzet sebulan sekira Rp 8 juta, bisa untuk membantu keuangan keluarga kami," imbuhnya.

Produk lokal sederhana kini dikenal banyak orang

keripik tempe Masshita Solo.
keripik tempe Masshita Solo.

Hal senada juga dilakukan Rustini (53), pemilik usaha kuliner rumahan Masshita Snack.

Wanita asal Tegal ini mulai mengembangkan usahanya seusai hijrah ke Kota Bengawan.

Berbekal pengalaman serta tekadnya untuk mengubah nasib, dirinya memutuskan untuk merintis bisnis makanan dari nol.

Senada dengan Lia, anak dan keluarga menjadi dasar Rustini akhirnya mengembangkan Masshita Snack.

"Sudah 8 tahun saya geluti usaha ini, karena memang ingin punya penghasilan tambahan, sekaligus bisa ngurus suami, anak tiga, dan ngurus rumah," tuturnya kepada Tribunnews.

Kini berbagai macam makanan diproduksi di kediamannya, kawasan Pasar Kliwon, Joyosuran, Solo, Jawa Tengah.

Keripik tempe menjadi primadona Masshita Snack.

"Saya jual terjangkau keripik tempe ini hanya Rp 14.000 saja, kalau produk lainnya mulai harga Rp 10.000 hingga Rp 35.000," ujarnya.

Dari keripik tempe, produk Rustini, semakin berkembang, di antaranya ada permen asem, minuman olahan rempah, opak, ubi presto, bahkan tahu aci.

Baginya memulai bisnis tak sama dengan bermain lotere atau mencoba peruntungan, terlebih di masa pandemi.

Pasar yang sempat terpuruk, hingga tingkat persaingan bisnis yang kian meningkat di era digitalisasi.

Namun hal tersebut tak membuat Rustini ciut, sampai pada akhirnya dirinya mendaftarkan diri sebagai Mitra GoFood.

Baca juga: Serang Balik Pandemi, Kuliner GoFood Bangkit Ciptakan Inovasi

"GoFood membantu bisa bertahan jualan produk sederhana yang saya produksi."

"Dulu awal-awal gaptek saya, nggak tau sistem penjualannya lewat GoBiz, kalau ada pesanan saya sering dibantu driver Gojek yang pick up produk saya, Alhamdulillah sangat membantu," lanjutnya.

Kini Rustini 'lincah' aktif menggunakan layanan GoBiz.

Selama pandemi pasar Masshita Snack tergolong tidak stagnan, berkat Go Food ada kenaikan hingga 30 persen.

Terlebih dirinya juga memanfaatkan ekosistem Gojek lainnya, yakni GoSend.

"Kadang ada permintaan keripik tempe, atau permen asem 15 pack hingga lebih, nah saya nganternya lewat GoSend," ujar ibu tiga anak tersebut.

Selama pandemi Rustini masih bisa meraup untung, omzet perbulan bisa sekitar Rp 5 Juta.

Bantu UMKM naik kelas

Rustini pemilik Masshita Snack
Rustini pemilik Masshita Snack

Head of Regional Corporate Affairs GoJek Regional Jawa Tengah dan Jawa Barat, Mulawarman, menerangkan memang hampir 96 persen mitra merchant GoFood adalah pelaku kuliner yang memulai usahanya dari bisnis kecil dan rumahan.

Lewat layanan GoBiz dari GoFood, mereka tidak butuh modal besar untuk membuka toko.

Mereka para pelaku UMKM dapat melihat performa bisnis mereka setiap saat.

"Mereka dapat melihat diskon atau promo harga yang mereka terapkan seperti apa efeknya di pasar, efektif atau tidak, hingga mereka dapat melakukan evaluasi," ujarnya.

Mulawarman juga mengatakan di GoFood sendiri, sebanyak 43 persen UMKM yang bergabung menjadi mitra usaha merupakan pengusaha pemula.

Dan kini sebanyak 250 ribu kuliner baru go-online di GoFood pada masa pandemi 2020.

Bahkan Menurut survei dari LD FEUI, GoFood dapat membantu para warga terdampak pandemi untuk bertahan dengan perekonomian mereka.

Dan terbukti, lanjut Mulawarman, GoFood meningkatkan pendapatan rata-rata merchant hingga berlaku-kali lipat.

"Maka dari itu lewat GoFood mereka dapat berperan aktif mengembangkan UMKM miliknya untuk go-online dan bertahan di tengah masa pandemi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas