Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orgen Tunggal Berlangsung hingga Larut Malam, Pria di Padang Habisi Tetangga di Acara Pernikahan

Seorang pria di Kota Padang, Sumatera Barat tega menghabisi tetangganya di acara pernikahan, Minggu (21/11/2021).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Orgen Tunggal Berlangsung hingga Larut Malam, Pria di Padang Habisi Tetangga di Acara Pernikahan
kantipurnetwork.com
Ilustrasi - Seorang pria di Kota Padang, Sumatera Barat tega menghabisi tetangganya di acara pernikahan, Minggu (21/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kota Padang, Sumatera Barat tega menghabisi tetangganya di acara pernikahan, Minggu (21/11/2021).

Peristiwa itu bermula saat ayah pelaku keberatan dengan orgen tunggal yang masih berlangsung hingga larut malam.

Ayah pelaku berusaha menegur, tapi tak dihiraukan.

Hal itu membuat pelaku marah lalu menganiaya tetangganya hingga tewas.

Adapun lokasinya di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Chairul Amri Nasution, mengatakan peristiwa ini bermula dari perkelahian dan cekcok saat acara pesta pernikahan yang dimeriahkan dengan orgen tunggal.

Berita Rekomendasi

"Telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan yang membuat korbannya meninggal dunia dan ada juga yang mengalami luka akibat benda tajam," kata AKP Chairul Amri Nasution.

Baca juga: Pria Umur 85 Tahun Tewas Mengapung di Lokasi Banjir Palangkaraya, Terungkap Fakta tentang Sosoknya

Ia mengatakan, untuk pelaku bernama WJPT (25) yang merupakan warga Jalan Pampangan tepi rel KAI, RT 04/RW 03, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, Sumbar.

Sementara korban yang meninggal dunia bernama Epiyusu Nduru (28) yang merupakan seorang mahasiswa asal Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Korban lainnya bernama Wedont Forgettuh Halawa (21) mengalami luka bacok dan Sentosa Zai (28) mengalami luka robek.

"Hubungan pelaku dan korban adalah tetangga, yang mana rumahnya bersebelahan dan hanya berbatasan dinding. Motif dari kejadian ini adalah sakit hati," katanya.

Ia mengatakan, tetangga atau ayah dari pelaku merasa keberatan karena orgen tunggal masih berlangsung hingga larut malam tepatnya pukul 01.00 WIB.

Sehingga ayah dari pelaku ini menegur agar pesta dibubarkan atau selesai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas