Kisah Pilu Wanita Muda Tewas Disiram Air Keras Suami di Cianjur, Sempat Tolak Lamaran Pelaku 3 Kali
Sarah (21) meninggal dunia setelah disiram air keras oleh suami yang baru menikahinya selama kurang lebih dua bulan di Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sarah (21) meninggal dunia setelah disiram air keras oleh suami yang baru menikahinya selama kurang lebih dua bulan di Cianjur, Jawa Barat.
Peristiwa tragis tersebut terjadi, Sabtu (20/11/2021) di kediamannya di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, mengatakan Sarah adalah warga yang ramah dan dikenal berparas cantik serta baik di lingkungan warga.
Diketahui ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi.
Namun, ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga, Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana.
Namun, Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Baca juga: Pengantin Baru di Cianjur Tewas Setelah Disiram Air Keras oleh Suami, Kronologi hingga Motif Pelaku
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi.
Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati.
Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang.
AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokoknya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi.
Baca juga: Tiga Orang Luka Berat Akibat Tertimpa Longsoran Saat Kerja Bakti Perbaiki Irigasi di Cianjur
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah di mana suaminya sedikit posesif.
Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Selama dua bulan menjalani bahtera rumah tanggga, Sarah dan AL tidak pernah terlihat cekcok.
Hingga keributan terjadi pada Sabtu (20/11/2021).
Diduga karena cemburu AL yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) menganiaya Sarah dan menyiramnya dengan air keras hingga mengalami luka bakar serius, Sabtu (20/11/2021).
Kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat mengagetkan warga setempat itu diduga berawal dari cekcok karena sang suami menuduh sang istri berselingkuh dengan pria lain, hingga terjadi peristiwa tragis yang menewaskan Sarah
Endang Sulaeman mengatakan, kronologis kejadian berawal dari jeritan korban seperti tengah mengalami tindak kekerasan.
"Itu awalnya korban menjerit kesakitan dan meminta tolong kepada warga. Kemudian tetangga termasuk saya yang tak jauh dari rumahnya juga ikut keluar rumah," katanya.
Setelah warga mendatangi rumah tersebut korban telah tergeletak dengan sekujur tubuhnya melepuh akibat disiram air keras.
Baca juga: Baru Menikah 2 Bulan, WNA di Cianjur Siram Air Keras ke Istrinya, Jeritan Korban Didengar Warga
Selain itu pelaku yang ketakutan terlihat membawa sepeda motornya dengan kencang untuk melarikan diri karena takut dengan masyarakat yang berhamburan keluar rumah.
"Saya keluar bersama warga lainnya melihat sudah jatuh di lantai, sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan pakaiannya sobek-sobek seperti telanjang," ujarnya.
Kemudian Endang bersama warga lainnya cepat menghubungi kepolisian dan pihak desa setempat.
"Saya pun berinisiatif bersama Pak RT menelepon desa untuk mengirimkan ambulans dan membawanya ke rumah sakit dan pihak berwajib untuk melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.
Sarah pun dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan.
Namun, nyawanya tak tertolong.
Ketika hendak dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung Korban meninggal dunia, Sabtu (20/11/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Pelaku ditangkap di Bandara
Setelah kabur dari lokasi dengan menggunakan motor yang hampir menabrak pohon mahoni, polisi mendapat informasi bahwa AL yang berkebangsaan Timur Tengah ini menuju bandara.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi, langsung berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta.
"Menurut informasi AL akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya, untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berada di kawasan bandara," katanya di Cianjur, Minggu (21/11/2021).
Setelah mendapat informasi dari Polres Cianjur, pihak Polres Bandara berhasil mendeteksi keberadaan AL saat hendak membeli tiket pesawat.
"Polres bandara langsung mengamankan pelaku dan anggota Polres Cianjur langsung merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur," katanya.
Sosok AL si Pria Timur Tengah
Lalu siapakah sosok AL? Ternyata sedikit warga yang tahu sosok AL dan pekerjaannya di Indonesia.
Kepada warga Kampung Munjul I, AL yang tak fasih berbahasa Indonesia selalu mengatakan kalau ia wiraswasta dan tinggal sementara di kawasan Cipanas.
Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57), juga baru mengenal pria yang menikahi seorang gadis yang tinggal di Kampung Munjul tersebut.
Namun dari penuturan sang ibu kepada ketua RW, AL adalah warga Arab yang dulu pernah tinggal bertetangga dengan ibu Sarah saat bekerja menjadi TKW di Saudi Arabia.
Baca juga: FAKTA Wanita di Cianjur Tewas setelah Disiram Air Keras oleh Suami, Pelaku Ditangkap di Bandara
Rumah AL hanya terhalang dua rumah dari ibu Sarah yang saat itu dinikahi oleh tentara Arab Saudi.
"Kalau ke sini gayanya selalu pakai sweater yang menutup kepala, pakai kacamata hitam, gayanya selalu begitu," ujar ketua RW.
Warga menyebut AL pun kurang baik dalam mengendarai motor.
Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tidak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia.
Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk - angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya. (Tribunjabar.co.id/ Ferri Amiril Mukminin)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Diduga Cemburu, WNA di Cianjur Siram Air Keras ke Wajah Istri lalu Kabur, Polisi Kini Kejar Pelaku