Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Lereng Merapi Rendah, BIN Turun Tangan
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) turun tangan karena rendahnya vaksinasi Covid-19 di Boyolali, Jawa Tengah.
Editor: Erik S

Kini vaksinasi door to door di wilayah KRB ini dilakukan oleh Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA).
Vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan BIN kepada pemerintah untuk mewujudkan kekebalan komunal.
Kepala BINDA Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi di Selo ini ditargetkan bisa menyasar 1.988 dosis.
Baca juga: Kematian Pertama Akibat Covid-19, Warga Greenland yang Belum Divaksinasi Dilarang ke Tempat Umum
Ada tiga desa yang jadi sasarannya, yakni Desa Selo, Jrakah, dan Desa Samiran.
"Vaksinasi serentak oleh BIN jelang Nataru ini untuk minimalisir meningkatnya kasus Covid-19 salah satunya di wilayah wisata dan juga rawan bencana," ujarnya.
Selain di Selo, vaksinasi ini juga digelar di Kecamatan Ampel dan Andong dengan target 4.500 dosis.
"Vaksinasi door to door ini terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat," jelas dia.
Vaksinasi Digeber
Vaksinasi Covid-19 di Boyolali masih terus digeber.
Memasuki pekan ke-3 bulan November ini, capaian vaksinasi berdasarkan KTP di Boyolali tercatat sudah tembus 86,57 persen untuk dosis pertama.
Sedangkan untuk Dosis kedua mencapai 75,56 persen.
Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit, Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro menyebut jika sasaran vaksin di Boyolali mencapai 835.772 orang.
Per tanggal 21 November 2021 kemarin, sebanyak 723.567 warga telah disuntik vaksin dosis pertama.
Sedangkan untuk dosisi kedua, mencapai 631.550 orang.