Gerakan Pesona Indonesia Dukung Maraknya Pebisnis Kafe di Gang-gang di Bandar Lampung
Masyarakat pariwisata di Bandar Lampung menyambut gembira kehadiran kafe-kafe yang bertebaran di gang-gang di Bandar Lampung.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Provinsi Lampung menyambut positif kehadiran kafe di dalam gang ataupun jalan-jalan kecil.
Genpi menilai kehadiran kafe-kafe tersebut menambah pilihan bagi masyarakat yang ingin mencari tempat makan/minum.
"Kehadiran kafe-kafe di dalam gang ini sangat bagus, apalagi jika lahir di tengah pandemi Covid. Kami siap membantu promosinya dalam setiap gerakan UMKM," kata Ketua Genpi Provinsi Lampung, Abdul Rohman Wahid, Senin (22/11).
Baca juga: Menjamur Bisnis Kafe bagi Kaum Milenial di Bandar Lampung, Tenang dan Instagramable
Ia pun berharap pemerintah mempermudah perizinan para pelaku usaha kafe serta ikut membantu perkembangan UMKM. Ia juga berharap, lingkungan sosial di sekitar kafe bisa dijaga.
Kehadiran kafe-kafe ini juga bisa melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat ikut mendapatkan dampak positifnya.
"Potensi yang ada harus digali serta guyub dengan masyarakat sekitar. Sehingga bisa semakin maju," kata dia.
Ia mencontohkan, UMKM Payungi di Yoso Mulyo Metro memiliki omset Rp 5 miliar dalam 3 tahun. UMKM Payungi ini bisa maju karena melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Pebisnis Kafe di Gang Kecil di Bandar Lampung Andalkan Instagram untuk Promosi
Sementara itu Dito, warga Bandar Lampung mengaku senang nongkrong di kafe dalam gang atau jalan kecil. Sebab, tak kalah nyaman dengan kafe-kafe di pusat kota.
"Sebenarnya dimana saja tidak masalah, yang penting dekat, suasana nyaman, dan ramah di kantong," kata Dito.
Ari, warga Way Halim mengatakan, kafe di gang atau jalan kecil menambah alternatif tempat nongkrong bagi kawula muda.
Harga makanan atau minuman yang ditawarkan biasanya lebih murah dibanding kafe di tengah kota.
Menurut dia, yang penting kafe tersebut nyaman. Sehingga pengunjung tak segan untuk berlama-lama di sana. (byu)
Baca juga: Kafe di Jalur Gang Jadi Alternatif untuk Kaum Muda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.