Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagi-bagikan Uang Rp 650 Juta Hasil Penggeledahan Narkotika, Oknum Polisi Polrestabes Medan Menyesal

5 oknum polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes mengambil uang Rp 650 juta dari penggeledahan kasus narkotika.

Editor: Erik S
zoom-in Bagi-bagikan Uang Rp 650 Juta Hasil Penggeledahan Narkotika, Oknum Polisi Polrestabes Medan Menyesal
Tribun Medan/Gita
Ilustrasi Sidang dugaan pencurian uang hasil penggeledahan kasus narkotika sebesar Rp 650 juta dengan terdakwa Lima oknum polisi Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (24/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-  5 oknum polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan mengambil uang Rp 650 juta dari penggeledahan kasus narkotika.

Tanpa disertai Surat Izin Penyitaan, polisi-polisi tersebut membawa ratusan uang tersebut ke rumah dan membagi-bagikannya.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Medan, kasus tersebut kini disidangkan di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (24/11/2021).

Dalam sidang agenda pemeriksaan terdakwa tersebut, para terdakwa Matredy Naibaho, Toto Hartono, Dudi Efni, Marjuki Ritonga dan Rikardo Siahaan (berkas terpisah) mengakui mengambil uang Rp 650 juta usai menggeledah rumah Imayanti.

Uang tersebut dibawa ke posko tim sebuah kamar kos yang berada di Jalan Sei Batang Serangan kota Medan.

Baca juga: Viral Baku Hantam Anggota TNI dengan Dua Polisi Lalu Lintas di Ambon, Ternyata Ini Sebabnya

"Sesuai aturan Katim, saya dapat paling banyak Rp 200 juta karena informasi dri saya, Rikardo Rp 100 juta Dudi Rp 100 juta, Marjuki Rp 100 juta, Toto Rp 100 juta dipotong uang Posko Rp 5 juta," kata terdakwa Matredy Naibaho saat dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Randi Tambunan

Saat dicecar Jaksa diantara kelima terdakwa siapa yang memerintahkan agar uang tersebut 'diamankan dulu', Matredy menyebut nama Panit Toto Hartono.

Berita Rekomendasi

"Terdakwa Toto, malam itu belum dihitung uangnya besoknya tim berkumpul lagi di posko baru uang dihitung Rp 600 juta dan dibagikan," bebernya

Matredy juga mengaku bahwa polisi dua kali menggeledah rumah Imayanti dan di penggeledahan kedua disita sejumlah barang seperti batangan terbuat dari Kuningan,beberapa batu akik, pedang Pora, satubuah clurit, dan lainnya.

"Malamnya datang lagi (dilakukan penggeledahan) dipimpin kasat sekitar 15 orang turun ke lokasi. Penggeledahan kedua dibawa lagi Imayanti sama kepling. Ada juga dibawa buku catatan penjualan sabu disita, itu buku masih di kantor Reserse Narkoba Polrestabes Medan," bebernya.

Baca juga: Fakta Anggota Polisi Curi Motor Tetangga di Medan, Kronologi Hingga Terungkap Pelaku Positif Narkoba

Selain itu, terdakwa Matredy mengaku sebelum pembagian uang Rp 600 juta tersebut, terdakwa Rikardo juga membagikan uang Rp 50 juta kepada para terdakwa, sehingga total uang yang mereka ambil dari penggeledahan tersebut Rp 650 juta.

"Terdakwa Dudi yang menyerahkan uang Rp 850 juta untuk dihitung di ruang kanit. Sebenarnya Rp 900 juta uangnya, tapi diberikan Bripka Rikardo sama kami Rp 50 juta, dibagi-bagi," bebernya

Dalam sidang tersebut, para terdakwa juga mengakui dan menyesali perbuatannya.

"Awalnya tidak ada niat kami mengambil uang itu, tapi kami akui kami salah," kata para terdakwa

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas