Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas di Dalam Kantong Plastik, Padahal akan Mengikuti Tes CPNS
Seorang ibu dan bayinya ditemukan tewas di dalam kantong plastik. Keluarga minta pelaku ditangkap dan dihukum mati.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa seorang ibu berinisial AESM (30), dan anaknya, L (1).
Mereka ditemukan tewas dalam sebuah kantong plastik.
Jasad keduanya ditemukan di penggalian pipa proyek SPAM di Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh pekerja proyek pada Sabtu (30/10/2021).
Identitas keduanya baru terungkap hampir tiga minggu sejak jasad mereka ditemukan.
AESM dan L diketahui merupakan warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Baca juga: Septic Tank di Halaman Rumah Ambles, Kakak Beradik di Tegal Tewas Terperosok, Begini Kronologinya
Hendak mengikuti tes CPNS
Meninggalnya, ESM dan L menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar mereka.
AESM dan anaknya meninggalkan rumah di Kelurahan/Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada 27 Agustus 2021.
Ayah kandung AESM, Saul Manafe mengatakan, sebelum meninggalkan rumahnya, AESM hendak mengikuti tes CPNS untuk kuota Pemerintah Provinsi NTT.
Menurut Saul, AESM memiliki jadwal tes CPNS di Kampus Politeknik Negeri Kupang pada 15 September 2021.
"Rencana tes PNS tanggal 15 September tapi tidak jadi karena anak saya ini menghilang," kata Saul, Kamis (25/11/2021), dilansir Kompas.com.
Saul mengatakan, sempat menghubungi anaknya melalui ponsel, namun berada di luar jangkauan.
Ia lalu menghubungi A yang saat itu menjemput AESM dan L di rumahnya.
Baca juga: Bekerja Saat Hujan Deras, Petani di Situbondo Tewas Tersambar Petir di Ladang
Baca juga: Kronologi Pedagang Kelapa Muda Habisi Nyawa Sopir Angkot di Bandung, Berawal Saat Korban Tagih Utang