TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO -  Warga Desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur berhasil menggagalkan aksi Ro (58) yang mencoba membongkar makam istrinya, Rabu (24/11/2021).

Ro tercatat dua kali berusaha menggali makam mendiang istrinya itu. Ternyata, Ro sangat mencintai istrinya.

"Dia selalu mengantar istrinya ke mana-mana. Mereka selalu berdua, baik belanja atau kemanapun," kata Sekretaris Desa Jonggol, Parni dikutip Tribunnews dari Surya Malang, Sabtu (27/11/2021).

Ro disebut nekat membongkar makam tersebut karena bermimpi mereka bertemu.

Baca juga: Cerita Kakek 65 Tahun Gali Makam Mendiang Istrinya untuk Dibawa ke Dokter Setelah Dapat Bisikan Gaib

Ro memang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Tapi, pasangan suami istri (pasutri) itu sangat akur.

"Kadang para tetangga takut kalau mau menyapa istrinya. Soalnya nanti suaminya cemburu," lanjut Parni.

Pasutri tersebut mempunyai dua anak.

Anak sulung bekerja di Batam.

Baca juga: Berita Foto : Pemakaman Bayi Migran Irak di Perbatasan Polandia

Sedangkan anak bungsu berada di desa tetangga.

"Anaknya ini juga takut mau menjenguk orang tuanya. Pak Ro marah karena berpikir istrinya mau dibawa anaknya itu," jelas Parni.

Ro bekerja sebagai pemulung.

Ro dan istrinya tinggal di rumah semi permanen berukuran 3 X 4 meter.

Sebelum meninggal, sang istri sempat ribut dengan Ro.

"Sempat terdengar pintunya yang terbuat dari seng itu dibanting," kata Parni.

Ternyata sang isri meninggal di rumah tersebut pada sore harinya.

"Saat istrinya meninggal, Ro cerita kepada tetangganya kalau istrinya sudah tidak cinta kepada dirinya. Soalnya ditanya sudah tidak mau jawab," jelas Parni.

Kemudian tetangga minta izin kepada Ro melihat kondisi sang istri.

Ternyata sang istri sudah meninggal.

Baca juga: Vandalisme di Kota Solo, Gibran Tegaskan Akan Tangkap Pelaku

"Saat diberi tahu kalau istrinya sudah tidak ada, Ro tidak percaya. Menurut dia, istrinya hanya sedang marah kepada dirinya," lanjutnya.

Para tetangga pelan-pelan memberi pengertian kepada Ro.

Akhirnya Ro menerima dan tidak melawan.

"Awalnya, saat mau dimandikan, tidak boleh. Lama-lama dia cuma diam saja, melihat," jelas Parni.

Saat pemakaman, Ro tidak ikut ke kuburan.

Ro hanya berdiam diri di dalam rumah.

Baca juga: Dapat Tugas dari Luhut, Panglima TNI Andika Perkasa Lakukan Pengamanan Acara KTT G20 di Bali

Meninggalnya sang istri ini lah yang memicu gangguan kejiwaan Ro menjadi kambuh.

Ro pun sering berhalusinasi bahwa istrinya masih hidup.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kisah Romantis di Balik Kabar Heboh Suami Bongkar Makam Istri di Ponorogo