Buntut Pembakaran Pangkalan Ojek di Ambon, Dua Kelompok Terlibat Saling Lempar Batu
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap rumah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Pembakaran tempat pangkalan ojek depan SPBU Soabali pada Minggu 28 November 2021 berbuntut panjang.
Kejadian itu memicu 2 kelompok saling lempar.
Kelompok warga Mangga Dua dan Air Mata Cina (Amaci), Kelurahan Ureimesing, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon terlibat baku lempar pada Minggu (28/11/2021) Malam.
Kasubag Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Izaac Leatemia, berdasarkan hasil pemeriksaan Keterangan Saksi Nessa Patty (37) mengaku, awal kejadian dirinya sementara berada di rumahnya, tiba-tiba mendengar bunyi lemparan batu mengenai atap rumahnya.
Baca juga: Kasus Bentrok Kopassus Vs Brimob di Papua: Penjelasan Kapolda hingga Nama 5 Polisi yang Terluka
Setelah dicek ternyata lemparan batu itu dilakukan oleh sekelompok pemuda Amaci yang berada di arah Gunung Lauwa.
Keterangan Ketua RT 001/003 Sonny Pattiasina (67) mengungkapkan, aksi pelemparan batu tersebut berlangsung kurang lebih 15 menit antara warga amaci dan warga Mangga Dua yang berlokasi di dekat kampus PGSD.
Baca juga: Kapolda Maluku Sesalkan Adu Jotos Oknum TNI vs 2 Anggota Polri
"Setelah Mendapat laporan sekitar pukul 00.15 Wit, polisi Polresta Ambon dibantu Polda Maluku langsung membubarkan masa aksi ," ucap Letamia dalam keteranganya, Senin (29/11/2021) Pagi.
Lanjut dikatakan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap rumah.
"Hingga kini situasi aman dan terkendali, namun saja aparat keamanan masih siaga dilokasi kejadian," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Penjelasan Polisi Soal Kejadian Baku Lempar di Kompleks Mangga Dua-Ambon