Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMP di Jateng Ini Jadi Korban Pemerkosaan Ayahnya Bertahun-tahun: Terungkap Berkat Peran Guru

Seorang siswi SMP di Salatiga Jawa Tengah mencoba bunuh diri tiga kali karena menjadi korban pemerkosaan ayah kandugnya selama 12 tahun.

Editor: Erik S
zoom-in Siswi SMP di Jateng Ini Jadi Korban Pemerkosaan Ayahnya Bertahun-tahun: Terungkap Berkat Peran Guru
The Week
Ilustrasi Seorang siswi SMP di Salatiga Jawa Tengah mencoba bunuh diri tiga kali karena menjadi korban pemerkosaan ayah kandugnya selama 12 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA- Seorang siswi SMP di Salatiga Jawa Tengah mencoba bunuh diri tiga kali karena menjadi korban pemerkosaan ayah kandugnya selama 12 tahun.

Korban kemudian diselamatkan oleh gurunya dan selanjutnya melaporkan ke polisi.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng, pelaku adalah MS (42). Kasus tersebut sudah memasuki tahap penyerahan berkas ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Salatiga.

"Penyerahan berkas tahap 1 sudah kita lakukan kemarin. Jika tidak ada kendala, selanjutnya nanti penyerahan tahap 2, yakni penyerahan tersangka dan barang bukti," kata Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Nanung Nugroho Indaryanto, Senin (29/11/2021).

Baca juga: KPAI Minta Pelaku Penganiayaan dan Pemerkosaan Anak Panti Asuhan di Malang Dihukum Maksimal

Perbuatan yang dilakukan MS kepada anaknya tergolong keji.

Dia tega mencabuli kepada anaknya sejak 2009.

Bahkan, sejak Agustus 2021 anaknya tersebut dipaksa melayani nafsu bejatnya sebanyak dua hingga tiga kali seminggu.

Berita Rekomendasi

Tak kuat menerima perbuatan ayahnya, korban yang masih SMP ini mencoba bunuh diri di sekolahnya.

Namun korban diselamatkan oleh gurunya, yang kemudian melapor ke polisi.

Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah Jalani Sidang Vonis Malam Ini

Korban sudah tiga kali coba bunuh diri.

Satreskrim Polres Salatiga yang menerima laporan tersebut, kemudian bergerak cepat menangkap MS.

"Kita mengumpulkan keterangan dari pihak sekolah, keluarga, dan lingkungan.

Pendalaman dilakukan karena perbuatan ini dilakukan oleh orangtua yang satu rumah," terangnya.

Akibat perbuatan MS, kelamin korban mengalami luka hingga membuatnya susah berjalan.

Perbuatan MS kepada korban, pernah diketahui istrinya.

Namun bukannya insyaf, MS malah melakukan kekerasan kepada istrinya.

"Istrinya dipukuli sehingga takut. Selain itu juga diancam tidak diberi uang," kata Nanung.

Baca juga: Komnas HAM Rekomendasikan Sekjen Kemenkominfo Bina Pejabat Struktural KPI Terkait Kasus Pelecehan 

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan perbuatan cabul terakhir dilakukan MS pada Minggu (24/11/2021) di rumahnya sekira pukul 22.00 WIB.

Perbuatan cabul tersebut dilakukan saat rumah tersangka dalam suasana sepi.

"Setelah itu, korban diancam untuk tidak bercerita kepada siapa pun.

Dia juga memberi uang kisaran Rp 10.000," kata Indra.

MS mengaku tega mencabuli anaknya karena tidak pernah dilayani istrinya secara biologis

"Dia ada masalah sama istrinya, tidak pernah dilayani lalu dilampiaskan ke anak. Dan kejadian itu sudah berlangsung bertahun-tahun," kata Indra.

Indra mengungkapkan korban dilakukan pendampingan untuk pemulihan mentalnya.

"Korban mengalami trauma dan tekanan psikis karena bertahun-tahun menjadi sasaran pemenuhan hasrat biologis ayahnya," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kondisi Menyedihkan Siswi SMP di Salatiga, 12 Tahun Diperkosa Ayahnya, Fisik dan Psikis Terganggu

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas