Kisah Ibu Hamil Ditandu 5 Km hingga Melahirkan di Tengah Jalan Berlumpur, Suami: Saya Sangat Sedih
Seorang ibu hamil di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa melahirkan di tengah perjalanan menuju puskesmas.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
Beruntung, ibu dan bayinya dapat diselamatkan.
Kini, Fenita dan bayinya menjalani perawatan di Puskesmas Datak.
"Itu mobil ambulans tidak bisa masuk Kampung Baang karena jalan susah dilewati. Mobil ambulans menunggu di ujung jalan," terangnya.
Bidan Ernesti mengatakan, Fenita melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan 2,7 kilogram.
Sementara itu, suami Fenita, Adrianus Jun (30) mengaku sedih atas peristiwa yang dialami istrinya.
"Saya sangat sedih karena lihat anak saya dilahirkan di jalan, di mana jalan jelek dan lumpur," katanya, dilansir Pos Kupang.
Adrianus menjelaskan, istrinya ditandu oleh sanak keluarga dan warga.
Ia juga mengucapkan terima kasi atas kesigapan bidan dan tim medis, sehingga istrinya dapat bersalin secara normal.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tim kesehatan, istri dan anak saya bisa dengan selamat," terangnya.
Baca juga: Viral Pria di Banten Beli Motor Pakai Uang Koin Rp 18 Juta, Perlu Waktu Dua Hari untuk Hitung Uang
Bukan pertama kali
Kepala Desa Golo Ndari, Benediktus Hawan membenarkan ada warganya yang melahirkan di tengah jalan raya Kampung Kotok.
"Ini bukan kejadian pertama. Kejadian ibu hamil melahirkan di jalan sering terjadi karena jalan belum diaspal," ungkapnya.
Ia pun meminta Pmerintah Kabupaten Manggarai Barat memperhatikan ruas jalan Wae Racang Dali-Baang-Ngolo-Ranggu yang belum diaspal tersebut.
Menurutnya, kejadian sejumlah ibu hamil yang berulang melahirkan di tengah jalan ini mestinya dapat membuka mata semua pihak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.