Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Remaja di Kalbar Dirampok Rekan Kerja hingga Kritis, Pelaku Sakit Hati Sering Dipanggil Babu

Kasus seorang gadis dianiaya perampok hingga kritis terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Pelakunya rekan kerjanya sendiri.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Gadis Remaja di Kalbar Dirampok Rekan Kerja hingga Kritis, Pelaku Sakit Hati Sering Dipanggil Babu
Kolase Tribunnews.com: TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
(Kiri) Polisi saat memperlihatkan alat yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban dan (Kanan) Pelaku perampokan sekaligus penganiayaan rekan kerjanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang gadis dianiaya perampok hingga kritis terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Diketahui yang menjadi korbannya adalah remaja berusia 17 tahun, IM.

Sementara pelakunya merupakan rekan kerja dari korban sendiri, PN.

Pemuda 19 tahun itu tega merampok dan menganiaya korban hingga menderita cidera parah di sejumlah bagian tubuhnya.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunPontianak.co.id, Rabu (1/12/2021):

Baca juga: Perampokan Truk Karet Terjadi di Sumsel: Pelaku Berjumlah 6 Orang dan Bersenjata, Sopir Dilakban

Awal kasus

Korban perampokan sekaligus penganiayaan di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kaliman Barat saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak, Jumat 26 November 2021.
Korban perampokan sekaligus penganiayaan di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kaliman Barat saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak, Jumat 26 November 2021. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Destriadi Yunas Jumasani)

Kasus ini bermula saat korban ditemukan tak berdaya pada Kamis 25 November 2021 dini hari.

Berita Rekomendasi

IM tergelak dengan penuh luka dalam kamarnya di kafe sekaligus pencucian mobil tempatnya bekerja di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Ia mengalami luka sangat serius di bagian kepala hingga harus mendapat lebih dari 60 jahitan.

Selain itu, wajah korban babak belur akibat kejadian ini.

Gigih IM patah, dagu dijahit, bahkan akibat dari serangan pelaku, jari di kedua tangan korban juga retak.

Usai kejadian, IM langsung mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak.

Baca juga: Perampokan Bank Swasta Terjadi di Karawang, Pasukan Brimob Diterjunkan ke Lokasi

Pelaku diamankan

Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy menjelaskan, usai menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung bergerak.

Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap, yakni rekan kerja korban sendiri berinisial PN (19) alias KC pada Sabtu 27 November 2021.

Jerrold kemudian membeberkan kronologi saat pelaku beraksi.

PN terlebih dahulu menyiapkan berbagai peralatan pendukung diantaranya sebilah golok, kunci Inggris, dan tali sepatu.

PN juga mematikan CCTV kafe serta mematikan saklar listrik di lokasi kejadian.

Pelaku kemudian menjebol kamar korban dengan cara merusak handle pintu.

Baca juga: 2 Perampok Sadis yang Sering Beraksi di Kudus Ditangkap

Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy didampingi Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Jatmiko dan Kapolsek Sungai Ambawang Iptu Teuku Rivanda saat konferensi Pers di Polsek Sungai Ambawang, Senin 29 November 2021.
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy didampingi Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Jatmiko dan Kapolsek Sungai Ambawang Iptu Teuku Rivanda saat konferensi Pers di Polsek Sungai Ambawang, Senin 29 November 2021. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto)

"Pelaku ini sempat merokok sebelum menganiaya korban," ungkap Kapolres.

Korban sempat melawan pelaku, sehingga tali sepatu yang ia gunakan untuk menjerat leher korban putus.

Pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan tangan kosong

"Setelah IM tidak berdaya sehabis dipukuli, pelaku ini kembali ke depan pintu mengambil barang yang sudah ia siapkan sebelumnya, pelaku ini mengambil kunci Inggris untuk melukai kepala korban sebanyak 8 kali,"ujarnya.

Jerrold menambahkan, saat itu korban pura-pura tewas untuk menyelamatkan dirinya dari amukan pelaku.

"Saat itu, korban berpura-pura meninggal, saat melihat korban tidak bergerak lagi, pelaku ini langsung pergi dan membawa barang berharga korban, tas beserta isinya dan sepeda motor korban,"tuturnya.

Baca juga: Perempuan Kubu Raya Alami Luka Parah di Kepala, Diduga Jadi Korban Penganiayaan Perampok

Motif sakit hati dipanggil babu

PN di hadapan polisi memberikan alasan kenapa dirinya tega berbuat sadis kepada korban.

PN mengaku, sakit hati kepada IM.

"Saya sering dipanggil Babu, lalu kalau mereka sudah saya sering bantu, tapi kalau saya lagi susah saya tidak dibantu," ujar pelaku berinisial PN mengaku.

Pelaku Perampokan sekaligus penganiayaan sadis kepada seorang gadis berusia 17 tahun di Kecematan Sungai Ambawang, kabupaten Kubu raya, Kalimantan Barat ketika dihadirkan pada konferensi pers di Polsek Sungai Ambawang, Senin 29 November 2021.
Pelaku Perampokan sekaligus penganiayaan sadis kepada seorang gadis berusia 17 tahun di Kecematan Sungai Ambawang, kabupaten Kubu raya, Kalimantan Barat ketika dihadirkan pada konferensi pers di Polsek Sungai Ambawang, Senin 29 November 2021. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto)

Baca juga: Hamil 6 Bulan, Wanita di Palembang Rampok Teman Kencan, Beraksi Bersama Suami

Ia mengatakan, rencana merampok sekaligus menganiaya korban ia rencana pada hari itu juga.

"Rencananya malam itu juga, tapi beberapa sebelumnya saya juga sempat sakit hati kepada korban,"katanya.

Pelaku juga mengaku dirinya menyukai korban, namun belum mengungkapkan hal itu kepada korban.

"Kalau mengungkapkan perasaan tidak pernah, tapi dia (korban) tau saya suka sama dia, karena saya sering cerita ke kakaknya (kakak korban)," katanya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Ferryanto)

Berita lainnya seputar kasus perampokan.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas