Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Cerai, Bocah 9 Tahun Harus Cari Rongsokan Sepulang Sekolah hingga Larut Malam, Ini Kisahnya

Bocah berusia 9 tahun di Pangandaran, Jawa Barat sebut saja Awan mengalami nasib yang memprihatinkan. Ia jadi pemulung sepulang sekolah.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Orangtua Cerai, Bocah 9 Tahun Harus Cari Rongsokan Sepulang Sekolah hingga Larut Malam, Ini Kisahnya
Istimewa/Dok Tim Tagana Pangandaran
Tim Tagana Pangandaran saat mengantarkan Leon ke rumah kakeknya. Kisah pilu bocah berusia 9 tahun harus mencari rongsok hingga larut malam di Pangandaran, Jawa Barat. (Istimewa/Dok Tim Tagana Pangandaran) 

TRIBUNNEWS.COM - Bocah berusia 9 tahun di Pangandaran, Jawa Barat, sebut saja Awan, mengalami nasib yang memprihatinkan.

Ia ditemukan tengah berteduh seorang diri di Taman Tugu Marlin pada Rabu (1/12/2021) malam.

Bocah itu berteduh menahan dingin setelah seharian mencari rongsokan.

Diketahui, Awan saat ini hanya tinggal bersama kakeknya, sedangkan kedua orangtuanya telah bercerai.

Sang kakek sudah tidak bisa bekerja lagi, sehingga Awan terpaksa menjadi pemulung sepulang sekolah.

Mengutip Tribun Jabar, Ketua Tagan Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, saat ditemukan, Awan sedang berteduh sendirian.

"Sambil membawa karung berisi botol dan gelas plastik bekas," katanya, Rabu (1/12/2021) malam.

Baca juga: Orangtua Meninggal, Bocah Disabilitas di Sukabumi Dianiaya, Kuku Jari Kaki Dicabut, Ini Ceritanya

Baca juga: Viral Acara Pernikahan Digelar di Tengah Sawah, Sang Fotografer Ungkap Kesulitan saat Memotret

BERITA REKOMENDASI

Melihat itu, Tim Tagana lalu membawa Awan ke kantor untuk dimintai keterangan.

Kepada petugas, Awan mengaku masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Babakan, Kabupaten Pangandaran.

Awan mengaku harus mencari rongsokan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan sang kakek.

Ia mengaku, aktivitas mencari rongsokan itu dilakukan hingga larut malam.

Rute yang ia lewati adalah Jalan Raya Babakan-Pangandaran hingga ke wilayah Cikembulan.

"Aktivitasnya, setiap hari mencari rongsokan selepas pulang sekolah. Ia beralasan mencari rongsokan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ungkap Nana.

Tim kemudian menyehkan Awan ke rumah kakeknya yang bernama Jamun Adiwijaya di Kecamatan Pangandaran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas