Pasutri Ditikam saat Selamatkan Anak dari Pengeroyokan, Sang Suami Tewas, 5 Pelaku Ditangkap
Pasangan suami istri (pasutri) di Bontang, Kalimantan Timur menjadi korban penikaman saat selamatkan anaknya dari pengeroyokan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) di Bontang, Kalimantan Timur menjadi korban penikaman.
Akibatnya, sang istri mengalami luka, sedangkan sang suami tewas.
Peristiwa itu bermula saat pasutri tersebut hendak menyemalatkan anaknya dari pengeroyokan.
Polisi telah mengamankan lima terduga pelaku.
Polres Bontang kini telah mengamankan barang bukti senjata tajam milik terduga pelaku penikaman di Jalan Piere Tendean, Bontang Kuala kemarin.
Barang bukti berupa sajam dan selembar baju itu ditemukan polisi di rumah kakak pelaku yang bermukim di Desa Suka Rahmat, Kutai Timur.
Saat ini polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan masih tengah dilakukan pengejaran.
"Sudah diamankan barang buktinya di rumah kakak pelaku. Pelaku sempat ke rumah kakaknya untuk ganti baju dan menitipkan sajam ke kakaknya," ungkap Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Wanita Paruh Baya di Lampung Ditemukan Tewas, Hidung Mengeluarkan Darah
Barang bukti yang ditemukan itu diketahui milik terduga pelaku Y yang melakukan penikaman terhadap korban.
Sementara 5 terduga pelaku lain telah diamankan di Mako Polres Bontang.
Kini ke 5 pelaku ini masih berstatus saksi dan akan ditersangkakan dengan kasus tindak pengeroyokan atau pengeniayaan.
"Tapi sementara masih saksi sambil kita kejar pelaku utama penikaman itu," bebernya.
Sebelumnya, Polres Bontang telah mengamankan 5 tersangka dengan inisial yakni As (20), I (25), MH (17), MZ (19), AH (26).
Sebelumnya, berencana ingin menyelamatkan anaknya dari pengeroyokan, sepasang suami istri justru menjadi korban penikaman.
Akibatnya, ke duanya harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mendapat luka tusukan senjata tajam dari orang yang tak dikenal.
Bahkan sang suami dikabarkan telah meninggal dunia.
Sementara istrinya masih menjalani perawatan intensif, dan harus menjalani operasi akibat luka serius di bagian perutnya.
Insiden berdarah ini terjadi di kawasan Bontang Kuala, Kamis (2/12/2021) petang tadi. Tepatnya di Jalan Kapten Pierre Tendean, sekitar pukul 17.42 sore tadi.
Menurut keterangan warga setempat, kejadian ini dimulai dari keributan yang terjadi di depan tempat usaha suami istri ini.
Rupanya sang anak dikeroyok oleh sekelompok orang di lokasi.
Kedua orang tua anak ini pun langsung bergerak cepat dan berusaha menyelamatkan putranya.
Namun justru mereka berdua lah yang mendapat sasaran benda tajam dari kelompok yang hingga kini belum diketahui itu.
Baca juga: Pelajar SMK Jalani PKL, Dua Korban Tewas Kebakaran di Gedung Cyber 1 Bertugas Pemeliharaan Internet
"Saya di dalam warung, pas keluar dari rumah sudah diangkat aja itu korban dengan berlumuran darah," kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.
Saat terjadi keributan, warga setempat pun sempat ingin melerai perkelahian tersebut.
Namun warga yang menyaksikan kejadian itu tak bisa berbuat banyak lantaran pelaku membawa senjata tajam.
Pelaku pun usai menyerang korban langsung melarikan diri dan tak sempat diamankan oleh warga.
Sertu Purnomo Babinsa Kelurahan Bontang Kuala saat dihubungi awak media, membenarkan kejadian ini.
Baca juga: KRONOLOGI Sopir Habisi Teman Dekat Seprofesi, Korban Dibanting saat Sedang Tidur, Dipicu Dendam Lama
"Yang terkena tikam ayah dan ibu anak ini. Ayahnya meninggal karena luka tusuk di bagian perut. Sedangkan ibunya sedang dalam perawatan," terangnya
Hingga berita ini diturunkan awak media masih berusaha mengkonfirmasi ke pihak polisian di rumah sakit.
Saat ini, petugas kepolisian yang berada di lapangan belum ingin berkomentar banyak atas peristiwa berdarah ini.
Pun sebagian petugas masih tengah memburu pelaku penikaman yang menewaskan satu orang.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pelaku Penikaman di Bontang Sempat Ganti Baju di Rumah Kakaknya di Kutim, Polisi Amankan Sajam
(TribunKaltim.co/Ismail Usman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.