Akses Jalan Tertutup Akibat Erupsi Gunung Semeru, Tim Penyelamat Terhambat Evakuasi Korban
Debu atau material muntahan Gunung Semeru sangat tebal hingga menutup akses jalan. Mobil 4x4 yang digunakan tim penyelamat susah bergerak.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan sejumlah kendala tim penyelamat untuk mengevakuasi sejumlah penambang pasir yang terjebak akibat erupsi Gunung Semeru.
Menurut Suharyanto, abu vulkanik muntahan Gunung Semeru telah menutup akses jalan untuk evakuasi warga. Kondisi itu membuat tim menyelamat kesulitan menuju titik lokasi evakuasi.
Hal itu disampaikan Suharyanto saat konferensi pers melalui siaran kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (4/12/2021).
"Tim evakuasi mengalami hambatan tadi saya sampaikan bahwa itu debunya sangat tebal. Debunya sangat tebal kemudian mobil-mobil yang tidak 4x4 susah bergerak," kata Suharyanto.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Puskesmas di Lumajang Kekurangan Oksigen untuk Korban Luka Bakar
Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan personel TNI-Polri untuk membantu proses evakuasi.
Tak hanya itu, Suharyanto menyebut tim penyelamat juga terkendala akses jalan yang putus, yakni, jembatan Gladak Perak.
"Ini juga salah satu hambatan evakuasi para pengungsi karena para pengungsi ini kalau tidak putus kan biasa dievakuasi ke arah Lumajang, tapi karena putus maka dievakuasi ke arah Malang," jelasnya.
Suharyanto juga menyebut, pihaknya sejak malam ini juga akan dikirimkan tim BNPB untuk mendampingi BPBD Lumajang dan Provinsi Jawa Timur untuk bergerak cepat menangani bencana.
Ia juga telah berkoordinasi untuk mengirimkan tim kesehatan ke lokasi bencana.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Airnav Indonesia Lakukan Sejumlah Langkah Antisipasi
Selain itu, logistik awal bencana seperti tenda, selimut serta bahan makanan akan dikirimkan malam ini juga.
"Dari BNPB malam ini juga kami sudah mengirimkan tim reaksi cepat, untuk mendampingi BPBD Kab Lumajang dan BPBD Povinsi Jatim yang bergerak bersama dengan unsur dari Kemenkes, malam ini bergerak lewat darat, dan membawa logistik antara lain selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, matras, dan logistik dasar lainnya," jelasnya.