Fakta-fakta Kasus Mahasiswi Mojokerto yang Meninggal di Atas Makam Ayah
Berikut ini fakta-fakta meninggalnya mahasiswi berinisial NW (23) di atas makam ayahnya Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta meninggalnya mahasiswi berinisial NW di atas makam ayahnya di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Mahasiswi berusia 23 tahun itu diduga mengakhiri hidupnya karena depresi.
Seorang oknum polisi yang merupakan mantan kekasihnya pun ramai dikaitkan.
Fakta terbaru, kasus meninggalnya NW kini dalam pemeriksaan Propam Polda Jatim.
Tak hanya itu saja, kabar meninggalnya mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Malang ini menjadi trending di Twitter.
1. Meninggal dunia dengan meminum racun
Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan sebelumnya melihat korban mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.
Saat itu, dia bersih-bersih pemakaman dan melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.
"Saya melihat dia (korban) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal," ungkapnya, Jumat (3/12/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Sugito melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun didekat korban.
Baca juga: Mahasiswi Tewas di Makam Ayah, Diduga Akhiri Hidup karena Depresi, Seorang Polisi Diperiksa
Baca juga: #Savenoviawidyasari Trending, Diduga Terkait Mayat Wanita di Makam Ayahnya dan Seret Oknum Aparat
2. Ayah meninggal 3 bulan lalu
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.
”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban memang keracunannya itu tidak kelihatan," ungkapnya.