Kesaksian Warga soal Detik-detik Erupsi Semeru, Dusun Curah Kobokan Diguyur Hujan Abu Campur Batu
Sinten dan Dewi berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas guguran menyapu rumahnya hingga luluh lantak.
Editor: Sanusi
"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas. Lima motor hangus dan rumah saya roboh," paparnya.
Ia bersama Dewi berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekira 1 kilometer untuk berlindung.
Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekira 5 kilometer. Di sana mereka beristirahat sejenak dan merapalkan doa.
"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan pick up ke Desa Sumbermujur," terang Dewi seperti dilansir dari Tribunjatim dalam artikel "Cerita Warga Soal Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Gedor Pintu Kamar Cucu: Nafas Sudah Ngos-ngosan".
Bukannya tenang karena dapat lolos dari maut, pikiran Sinten dan Dewi berkecamuk.
Betapa tidak, mereka mendapat kabar jika satu keluarganya, Samsul Arifin (30), menjadi korban luka dan tengah dilarikan di RSUD dr Haryoto Lumajang.
Samsul Arifin saat itu sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.
"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," pungkasnya.
Erupsi Semeru, Jembatan Gladak Perak Putus, 1.000 Warga Dusun Curah Kobo'an Lumajang Terisolasi
Sebanyak dua dusun yang ada di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, mengalami kondisi paling parah dari peristiwa Gunung Semeru meletus.
"Ada dua dusun yang kondisinya parah itu adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Curah Kobo'an. Untuk Dusun Sumbersari, 20 rumah rusak berat. Sedangkan untuk Dusun Curah Kobo'an, warganya terisolir," ujar Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28) kepada TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Presiden Perintahkan Pelayanan Kesehatan dan Kebutuhan Pengungsi Erupsi Semeru Secepat Mungkin
Dirinya menjelaskan di Dusun Curah Kobo'an, terdapat sekitar 1.000 orang warga.
"Mereka terisolir, karena tidak ada akses. Jembatan Gladak Perak putus dan tidak ada jalan alternatif," terangnya.
Dirinya juga mengaku, belum tahu kondisi dari warga Curah Kobo'an.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Senin, 6 Desember 2021: Surabaya dan Tarakan Berpotensi Alami Hujan Petir