Cerita Korban Erupsi Gunung Semeru Susah Payah Selamatkan Diri, Ada Ibu Hamil Lari Belasan Kilometer
Cerita warga selamat dari erupsi Gunung Semeru, susah payah selamatkan diri. Ada ibu hamil lari belasan kilometer.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Tengah mengakibatkan banyak korban meninggal.
Selain itu, puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka.
Saat kejadian, semua warga panik berhamburan menyelamatkan diri.
Mereka berlari susah payah mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.
Ada kisah dramatis dari warga yang berhasil menyelamatkan diri dari Erupsi Gunung Semeru.
Ada seorang ibu yang hamil tua berlari dipapah suami belasan kilometer.
Baca juga: 985 Personel Gabungan Lakukan Operasi Penanganan Darurat Pasca Erupsi Gunung Semeru
Berikut beberapa kisah para korban erupsi Gunung Semeru yang dirangkum SURYA.co.id.
1. Dikepung lava panas
Kondisi Gunung Semeru benar-benar darurat pasca erupsi pada Sabtu (4/12/2021), aktivitas kegempaan terus terjadi.
Bahkan, warga harus terus waspada ketika mencoba menyelamatkan hewan ternak di rumahnya untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Lina (23) warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, sudah tiga hari bertahan di Posko Balai Desa Penanggal. Rumahnya kini sudah hancur tak berbentuk karena tertimbun lava panas Gunung Semeru.
Lina mengaku, sebelum dia, satu anak dan ibunya selamat, mereka sempat terjebak selama 30 menit dari kepungan lava. Abu vulkanik menghujam dari langit, sedangkan lahar dingin meluap hingga ke pemukiman.
"Dengar ledakan sama suara batu dari atap semua keluar. Di jalan itu sudah ada lahar dingin," katanya.
Dalam kondisi panik, Lina mengaku sempat kebingungan mencari jalur evakuasi. Apalagi sebelumnya tak ada peringatan dini.