Gunung Merapi dalam Fase Erupsi Efusif, Apa Artinya?
Gunung Merapi di DIY dan Jawa Tengah sejak 5 November 2020 lalu berstatus Siaga atau Level 3.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi di DIY dan Jawa Tengah sejak 5 November 2020 lalu berstatus Siaga atau Level 3.
Level 3 diartikan adanya peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Catatan kegempaan di situs magma.esdm.go.id, Gunung Merapi pada Rabu (8/12/2021) periode 06.00-12.00 WIB, mengalami 27 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-15 mm dan lama gempa 35.8-145 detik.
Terdapat 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 14-16 detik.
Selain itu juga ada 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.88 detik dan lama gempa 9.1 detik.
Pada 6 Desember kemarin, Gunung Merapi tercatat beberapa kali mengeluarkan guguran awan panas.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, saat ini Gunung Merapi sedang mengalami fase erupsi efusif.
Lantas apa artinya erupsi efusif?
Baca juga: Status Terkini Gunung Api di Indonesia, 17 Gunung Level 2 atau Waspada, Ini Daftarnya
Baca juga: Apa Itu Awan Panas? Berikut Ini Pengertian Awan Panas dan Bahaya Primer Erupsi Gunung Api
Saat ini Gunung Merapi sedang mengalami fase erupsi efusif dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awanpanas guguran.
Erupsi adalah peristiwa keluarnya magma di permukaan bumi dan bisa dalam bentuk yang berbeda beda untuk setiap gunung api.
Erupsi bisa efusif ataupun eksplosif.
Dikutip dari laman Magma Indonesia, erupsi efusif adalah erupsi yang didominasi oleh pencurahan lava, lumpur, gas ke permukaan bumi.
Dalam hal ini, lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan.
Ini berlawanan dengan erupsi eksplosif, yaitu magma keluar dari gunung api dalam bentuk ledakan.